
DM – Diperiksa Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum mengaku dirinya diperiksa soal kasus Bupati Bintan, Apri Sujadi.
“Tentang pemeriksaan pak Apri, terus masalah kedudukan Dewan Kawasan, fungsi Dewan Kawasan, itu saja,” ujar Syamsul usai diperiksa KPK.
Disinggung terkait status Apri Sujadi Syamsul enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Kata dia, dirinya diperiksa KPK soal tugas pokok dewan kawasan saja .
“Status belum tahu, nantilah. Cuma tentang tugas pokok dewan kawasan, pembinaan kemudian bidang pengawasan dan lain-lain, itu saja,” tegasnya.
Syamsul juga mengakui tidak mengetahui soal kuota rokok untuk dipulau Bintan. Hal itu, sambung dia soal kuota rokok merupakan ranah Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Bintan.
“Kalau kuota itu diserahkan ke BP sendiri, dengan membentuk inspektorat sendiri. Yang jelas kalau masalah itu ya ada di BP Bintan, bukan di Dewan Pengawas,” ungkapnya.
Bahkan, kata Syamsul pihak BP Bintan tidak pernah memberikan laporan ke dirinya terkait kuota rokok untuk di Pulau Bintan.
“BP Bintan tidak pernah memberikan laporan ke kita, karena sudah diserahkan kepada BP sejak 2019 lalu. Yang jelas kita tidak pernah mengetahui,” tutup Syamsul.
Penulis : Mael/Redaksi
Discussion about this post