
DM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, mengakui masyarakat yang melanggar protokol kesehatan saat diluar rumah sudah banyak terjadi.
Kata Sekda, ada sebanyak seribuan lebih masyarakat Tanjungpinang yang terjaring razia tidak menggunakan masker. Namun, dari ribuan warga itu, tidak ada satupun yang dikenakan denda berupa uang.
Padahal, dalam Peraturan Walikota (Perwako) Tanjungpinang tetang pelanggar yang tidak menggunakan masker akan diberikan denda uang senilai Rp 50 Ribu.
“Memang sudah ditetapkan, ada seribuan lebih pelanggar. Namun hanya diberikan teguran lisan dan tertulis saja,” ujar Teguh, Senin (5/10/2020) di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Sekda Kota Tanjungpinang itu juga menyebut, hingga kini tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan tidak ada. Dalam Perwako, sambung Teguh bagi pelaku usaha yang membiarkan pelanggannya tidak menggunakan masker akan didenda juga Rp 150 ribu.
“Saat ini Satpol PP rutin kelapangan bersama TNI dan Polri, guna menindak lanjuti Perwako tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Tanjungpinang Rahma sebut, Peraturan Walikota (Perwako) No 44 tentantang sanksi denda terhadap pelanggar protokol kesehatan di Tanjungpinang, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
Melainkan, lanjut Rahma Perwako yang baru ditaken beberapa hari yang lalu itu guna, menjaga masyarakat dalam penularan Covid-19 yang terus merambat diwilayah Tanjungpinang khususnya.
“Terkait Perwako, ini juga bukan untuk menakut-nakuti, semata-mata untuk menjaga diri masyarakat bahkan keluarga,” tukasnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post