Natuna, detak.media – Setelah mengalami pengunduran jadwal beberapa kali, kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2020 di Tanjungpinang dapat digelar.
Dimana, dengan adanya segala keterbatasan, Kabupaten Natuna juga dapat turut mengirim peserta lomba yang telah dipersiapkan beberapa waktu belakangan ini.
Dengan segala keterbatasan tersebut, yang diakibatkan pemangkasan anggaran ikut serta kegiatan MTQ tersebut, Wakil Bupati Natuna sekaligus Ketua LPTQ Kabupaten Natuna, Ngesti Yuni Suprapti memimpin rombongan/Kafilah yang berjumlah 18 orang, termasuk official dan pendamping.

Ketika dihubungi melalui telpon selulernya, Selasa (29/09/2020) lalu, Ngesti memaparkan bahwa, jumlah rombongan yang terbatas ternyata tidak menyuruti semangat peserta yang turut dalam perhelatan Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Kepri tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari peraihan juara pada beberapa cabang yang diperlombakan, diantaranya Juara 1 cabang Khattil Quran Golongan Naskah PI atas diraih oelh Nurani Wahyu Larasati.
Selain itu, Kafilah Natuna juga meraih Juara 2 Gol Tartil Putra atas nama lham Abdul Aziz, Juara 2 Tahfizh 1 Juz dan Tilawah Putra atas nama Muhammad Abdul Hadi, Juara 2 Taufizh 5 Juz dan Tilawah Putra atas nama Mulyadi, Juara 2 Khattil Quran Golongan Naskah PA atas nama Suwito, dan Juara 2 Tilawah Dewasa Putri atas nama Zunnia.
Menurut orang Nomor 2 di Kabupaten Natuna tersebut, adapun dengan segala keterbatasan yang ada, bahwa, semangat saing para peserta masih sangat besar dan sama sekali tidak menyuruti semangat peserta.

Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi para peserta yang telah mengharumkan nama daerah Kabupaten Natuna.
“Keberhasilan tersebut hendaknya menjadi motivasi bagi para peserta, baik yang terpilih untuk mewakili kafilah ditingkat provinsi, maupun yang sedang menjalankan proses pembinaan dan pembelajaran” ungkap Ngesti
Upaya mengembangkan dan membudayakan baca Al Qur’an ditengah masyarakat, lebih lanjut Ngesti, harus terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan syi’ar Islam dalam proses pelaksanaan pembangunan daerah. (Zaki/Pro_kopim)
Discussion about this post