
DM – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tanjungpinang Rahma menyebutkan, Peraturan Walikota (Perwako) disiplin, tentang penegasan bagi pelangggar protokol kesehatan di Tanjungpinang masih dalam dibahas.
“Perwako sampai hari ini sedang tahap pembahasan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/9/2020).
Rahma juga menegaskan, target dari Perwako tersebut akan diselesaikan dan ditandatangani dalam waktu secepat-cepatnya.
“Yang jelas akan di tandatangani secepat-secepatnya,” tambahnya.
Sebelumnya Rahma sempat menyatakan bahwa Perwako yang berisikan denda berupa uang bagi pelanggar protokol kesehatan di Tanjungpinang itu, tinggal menunggu ia tandatangani.
“Perwako itu tinggal saya tandatangani,” ujarnya di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Selasa (8/9/2020) lalu.
Peraturan protokol kesehatan tersebut juga sudah ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri), TS Arif Fadillah minggu lalu.
Saat ini baru Kota Batam yang sudah menjalankan peraturan yang ditandatangani oleh Sekdaprov Kepri itu.
Berbeda dengan Kota Tanjungpinang , Perwako Protokol Kesehatan Covid-19 itu belum ada perkembangan, dan belum disosialisasikan kepada masyarakat.
Bahkan, pada saat di wawancara awak media, Rahma juga enggan menyebutkan, poin apa saja yang ditegaskan untuk masyarakat Tanjungpinang, dalam Perwako tersebut.
“Kalau sudah final baru kita sampaikan,” sebutnya.
Berapa jumlah denda uang, yang ditetapkan bagi tempat usaha dan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di Tanjungpinang, Plt Walikota mengakui belum bisa berbicara sekarang.
“Berapa jumlah dendanya, saya tak bisa bebricara sekarang,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alamsyah
Discussion about this post