DM – Para pedagang yang bejualan di Pasar Baru I Tanjungpinang meminta pihak pengelola pasar untuk memperbaiki kamera pemantau, atau yang kerap dipanggil CCTV (Closed Circuit Televisiona) yang sudah rusak.
Salah-satu pedagang ikan di Pasar tersebut Acai (52) mengakui bahwa dirinya sempat pernah kehilangan ikan pada beberapa waktu yang lalu. Kata dia, dikarenakan CCTv rusak, para pencuri yang tidak bertanggung jawab semakin berani melakukan tindakan kriminal di Pasar itu.
“Kemarin itu ada 8 orang yang kehilangan ikan,” ungkap Acai, Jum’at (24/7/2020)
Dia menyebutkan, bahwa dirinya pernah kehilangan ikan dagangan hingga puluhan kilogram, kata dia ikan yang hilang biasanya harganya Rp 50 ribu/kg.
Acai yang geram sering kemalingan itu menyampaikan, bahwa CCTV yang ada di Pasar langsung terhubung ke Kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB).
“Ikan yang hilang, ikan mahal yang 50 ribu/kg. Ada CCTv tapi tidak berfungsi,” tegasnya.
Acai beranggapan, CCTV itu sengaja dirusakkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar bisa mencuri ikan dipasar itu. Lanjutnya, kata dia jika dianggap rusak karena dimakan tikus dan sebagainya, itu tidak mungkin.
“Sengaja dirusak kabelnya supaya tidak berfungsi, agar bisa curi ikan pedagang disini,” pungkasnya.
Senada dengan Rahmad (21), dirinya membenarkan bahwa pernah terjadi kehilangan ikan yang dialami beberapa penjual ikan. ia berharap CCTV yang ada saat ini segera diperbaiki oleh pengelola pasar, untuk menjamin keamanan ikan milik pedagang.
“Semoga pihak pengelola pasar dalam hal ini BUMD segera perbaiki CCTv nya. Kita resah juga,” harapnya.
Penulis : Mael
Discussion about this post