6 Striker dengan Harga Tinggi di Liga Inggris Musim 2025/2026, Siapa Paling Bersinar?

Sumber: Goal.com
Liga Inggris usim 2025/2026 didominasi belanja besar di posisi penyerang tengah. Setelah sekitar dua bulan kompetisi, rekrutan-rekrutan mahal itu memperlihatkan hasil yang beragam ada yang cepat beradaptasi, ada pula yang masih berjuang menemukan ritme permainan.
Beberapa klub papan atas, termasuk Liverpool, Arsenal, Chelsea, Newcastle, dan Manchester United, aktif memperkuat lini serang. Jeda internasional pada bulan Oktober memberi waktu pertama yang ideal untuk mengevaluasi kontribusi para pemain baru tersebut.
Beberapa nama, seperti Liam Delap dan Randal Kolo Muani, sejauh ini jarang tampil karena faktor nonteknis. Namun ada enam penyerang berharga mahal yang kini menjadi fokus penilaian media dan suporter.
1. Nick Woltemade
Nick Woltemade datang ke Newcastle tanpa sorotan besar, tetapi cepat menunjukkan kualitas adaptasi. Gaya permainannya cenderung cerdas dan efisien lebih mengutamakan peran sebagai penghubung serangan ketimbang ledakan kecepatan.
Kontribusinya juga terlihat di statistik tim: ia kerap menyuplai umpan lay-off dan membuka ruang bagi rekan setim. Hingga kini ia mengoleksi empat gol dari tujuh penampilan di semua kompetisi, menjadikannya aset penting dalam rencana jangka panjang Newcastle.
2. Hugo Ekitike
Liverpool tak salah memboyong Hugo Ekitike jika melihat adaptasinya sejauh ini. Dalam empat penampilan awal, ia langsung mencetak empat gol di semua kompetisi dan menjadi penentu di beberapa laga penting, termasuk derby Merseyside.
Statistik mendukung performanya: ia punya 0,45 xG non-penalti per 90 menit tertinggi di antara pemain Liverpool musim ini dan keberhasilan menggiring bola mencapai 62,5 persen. Meski menit bermainnya menurun setelah kembalinya Alexander Isak, Ekitike tetap dinilai sebagai aset depan yang berpotensi besar.
3. Joao Pedro
Joao Pedro mulai menemukan ritme di Chelsea setelah debut pada Piala Dunia Antarklub beberapa bulan lalu. Pada musim penuh pertamanya di Premier League, ia terlibat dalam lima gol tim di kompetisi domestik.
Meskipun beberapa assistnya dipengaruhi faktor keberuntungan, kehadirannya membantu stabilitas lini depan. Di pentas Eropa, performanya saat menghadapi Bayern Munich menunjukkan kedewasaan dalam mempertahankan bola dan membantu aliran serangan.
4. Benjamin Sesko
Benjamin Sesko belum dapat menunjukkan ketajaman maksimal sejak tiba di Manchester United; ia baru mengemas dua gol dari delapan laga. Angka itu masih dianggap kurang oleh sebagian suporter United.
Namun penilaiannya tak sepenuhnya negatif: ia mulai memperlihatkan kemajuan dalam kombinasi permainan serta pergerakan tanpa bola. Duel udara dan kemampuannya menahan bola turut membantu membuka ruang bagi rekan setim. Tanda-tanda kepercayaan diri muncul saat golnya ke gawang Sunderland dan performa melawan Brentford.
5. Viktor Gyokeres
Viktor Gyokeres tiba di Arsenal dengan ekspektasi tinggi setelah musim gemilang bersama Sporting CP, tetapi adaptasinya di Inggris berjalan cukup lambat. Sampai kini ia baru mencetak dua gol di liga.
Meski belum meledak secara produktivitas, kontribusinya terlihat dari intensitas pressing di area lawan. Ia memimpin statistik sprint dan lari tanpa bola di antara penyerang Premier League musim ini, sehingga tetap menjadi ancaman yang membuka peluang bagi rekan setim seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.
6. Alexander Isak
Alexander Isak mengalami awal yang tidak mulus di Liverpool, sebagian karena ia datang tanpa pramusim ideal setelah periode sulit di klub sebelumnya. Namun seiring berjalan waktu, performanya mulai membaik.
Isak mencetak gol pertamanya untuk Liverpool di Piala Liga dan menunjukkan permainan yang lebih agresif di beberapa laga Premier League. Ia beberapa kali nyaris mencetak gol melawan Crystal Palace dan Chelsea, serta memberi kontribusi lewat assist dan pergerakan ofensif. Harga transfernya yang disebut mencapai 150 juta pounds menambah tekanan, tapi tanda-tanda kebangkitan mulai terlihat jika tren positif berlanjut.
