Logo

6 Rider Berpeluang Naik Podium Usai Absennya Marc Marquez di MotoGP Australia 2025

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
17 Oktober 20250
6 Rider Berpeluang Naik Podium Usai Absennya Marc Marquez di MotoGP Australia 2025

Sumber: Motorsport

Iklan

Absennya Marc Marquez dari MotoGP Australia 2025 mengubah peta persaingan di Phillip Island. Marquez dipastikan absen setelah mengalami cedera bahu akibat insiden dengan Marco Bezzecchi pada lap pertama di Mandalika, dan tidak akan berlaga setidaknya pada dua seri berikutnya.

Ketiadaan sang juara dunia membuka ruang bagi para rival untuk mengambil alih sorotan, namun hasil balapan di Australia tetap sulit diprediksi. Bezzecchi, yang sebelumnya diunggulkan, justru menerima hukuman double long-lap penalty atas insiden di Indonesia, sehingga peluangnya pada grand prix utama menurun meski masih berpotensi di sprint.

Fermin Aldeguer Incar Kemenangan Beruntun

Fermin Aldeguer menonjol sebagai kandidat kuat setelah meraih kemenangan di Mandalika. Rookie Spanyol itu juga pernah menang di Phillip Island saat berlaga di Moto2 musim lalu, sehingga trek bukan hal baru baginya.

Gaya balap agresif dan kepercayaan diri yang tinggi membuat Aldeguer cocok dengan karakter sirkuit cepat di Australia. Jika performanya di Mandalika bukan kebetulan, pembalap 20 tahun ini berpotensi melanjutkan momentum dan menjadi sorotan di Phillip Island.

Alex Marquez Bidik Momentum Tanpa Sang Kakak

Alex Marquez mendapat kesempatan tampil lebih menonjol dengan absennya Marc. Musim ini ia tercatat sering finis di posisi kedua, yakni sekitar 15 kali baik di sprint maupun grand prix.

Namun catatan Alex di Phillip Island belum meyakinkan: dalam tiga tahun terakhir ia gagal finis di sana akibat cedera atau kecelakaan. Meski demikian, konsistensi performa sepanjang 2025 membuatnya tetap menjadi ancaman jika kondisi dan strategi mendukung.

Francesco Bagnaia Ingin Tunjukkan Kapasitas Asli

Ketika Marc tak turun, Francesco Bagnaia kerap dipandang sebagai favorit untuk mengambil alih peran pabrikan Ducati. Realitas musim ini lebih rumit karena inkonsistensi performa setelah tampil dominan di Motegi, Bagnaia justru kesulitan di Mandalika.

Bagnaia menegaskan masalah yang dihadapi bukan karena Ducati lebih fokus pada Marc, melainkan soal stabilitas performa motor. Absennya Marquez memberi Bagnaia peluang memperkuat pengaruhnya di tim menjelang tes pasca-Valencia yang penting.

Fabio Quartararo Siap Kejutkan Dengan Yamaha

Fabio Quartararo menyebut motor Yamaha M1 musim 2025 sebagai kejutan koki, menggambarkan performa yang sulit diprediksi. Namun karakter Phillip Island yang mengandalkan tikungan cepat kerap menguntungkan Yamaha.

Cuaca dingin di akhir pekan balapan bisa menjadi faktor tambahan yang membantu Quartararo tampil kompetitif, seperti yang terlihat di Silverstone. Walau peluang menang tidak besar, podium tetap realistis jika ia mampu menaklukkan karakter M1 sepanjang akhir pekan.

Pedro Acosta Masih Cari Kemenangan Pertama

Pedro Acosta belum meraih kemenangan di kelas MotoGP meski menunjukkan kecepatan yang konsisten. Setelah finis kedua di Mandalika, ia kembali dianggap calon kuat di Phillip Island.

Rekor Acosta di Australia belum ideal: ia sempat terjatuh pada sprint 2024 dan beberapa kali gagal tampil maksimal. Namun bakat dan kecepatan yang dimilikinya membuat kemenangan pertama mungkin datang kapan saja termasuk di Phillip Island.

Johann Zarco, Kuda Hitam Honda

Johann Zarco tak boleh diabaikan, terutama karena ia meraih kemenangan perdana MotoGP di Phillip Island pada 2023. Kini, perkembangan Honda lewat pembaruan signifikan memberi harapan bagi tim pabrikan.

Jika Zarco nyaman dengan versi baru RC213V seperti rekan-rekannya Luca Marini dan Joan Mir, ia berpeluang kembali menembus papan atas. Pengalaman dan naluri balap Zarco bisa menjadi pembeda di sirkuit yang sering memberi kejutan.

Iklan
Iklan