Logo

3 Calon Bintang di El Clasico: Arda Guler dan Fermin Lopez Berpeluang Jadi Pembeda

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
25 Oktober 20252
3 Calon Bintang di El Clasico: Arda Guler dan Fermin Lopez Berpeluang Jadi Pembeda

Sumber: Instagram/fcbarcelona

Iklan

Pertandingan paling bergengsi di sepak bola Spanyol kembali hadir. El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona akan digelar di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Laga ini bukan sekadar duel dua raksasa, tapi juga menjadi ajang penentu siapa yang berhak duduk di puncak klasemen La Liga 2025/2026.

Menjelang pertandingan, Real Madrid memimpin klasemen sementara dengan 24 poin, unggul tipis dua angka dari Barcelona yang berada di posisi kedua. Kemenangan di Bernabeu akan sangat berarti, baik untuk menjaga gengsi maupun untuk memperkuat posisi dalam perburuan gelar juara.

Seperti setiap edisi El Clasico, perhatian dunia tertuju pada para pemain yang bisa mengubah jalannya laga. Dari aksi magis di lini tengah, penyelesaian mematikan di depan gawang, hingga keputusan tak terduga dari pemain muda yang haus pembuktian. Musim ini, ada tiga pemain muda yang diprediksi bisa menjadi pembeda dalam laga sarat gengsi tersebut.

1. Fermin Lopez: Energi Baru di Lini Tengah Barcelona

Nama Fermin Lopez kembali mencuri perhatian para pendukung Barcelona. Gelandang muda berusia 22 tahun ini pertama kali mencuri sorotan publik dunia ketika tampil menawan di laga pramusim 2023 kontra Real Madrid di Amerika Serikat — kala itu ia mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-0 untuk Blaugrana.

Kini, dua tahun berselang, Lopez berpeluang besar tampil di Bernabeu dengan status pemain inti. Ia baru saja pulih dari cedera yang sempat membuatnya absen tiga minggu, dan tampil luar biasa di laga comeback-nya saat melawan Valencia dengan torehan dua gol.

Kemampuan Lopez dalam membaca permainan, melewati lawan, dan menembak dari luar kotak penalti membuatnya menjadi salah satu ancaman terbesar bagi lini tengah Madrid. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, disebut sangat mempercayai kematangannya dalam menghadapi laga besar. Jika diberikan kesempatan tampil, Lopez bisa kembali mengukir momen bersejarah di El Clasico.

2. Arda Guler: Otak Serangan Muda Milik Real Madrid

Di sisi lain, Arda Guler menjadi simbol kebangkitan talenta muda Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso. Setelah menjalani musim debut yang tidak mudah karena cedera, pemain asal Turki berusia 20 tahun itu kini berkembang menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di lini tengah Los Blancos.

Guler telah mencatat tiga gol dan empat assist dari sembilan penampilan di La Liga musim ini. Tak hanya itu, ia juga menorehkan 23 umpan kunci, jumlah terbanyak di antara seluruh pemain liga sejauh ini. Dengan visi bermain yang tajam dan teknik umpan brilian, Guler berperan besar dalam mengatur tempo serta membuka ruang bagi lini depan Madrid.

Pertemuan kontra Barcelona menjadi ujian terbesar Guler sejauh ini. Ia memiliki peluang besar untuk mempertegas reputasinya sebagai salah satu gelandang muda paling berbakat di dunia sepak bola modern. Jika tampil percaya diri, ia bisa menjadi kunci kemenangan Madrid di hadapan publik Bernabeu.

3. Franco Mastantuono: Harapan Baru dari Argentina

Nama terakhir yang patut diperhatikan adalah Franco Mastantuono, pemain muda berusia 18 tahun asal Argentina yang kini berseragam Real Madrid. Menariknya, sebelum resmi bergabung dengan Los Blancos pada bursa transfer musim panas lalu, Mastantuono sempat diminati oleh Barcelona membuat debut El Clasico-nya kali ini terasa lebih emosional.

Sebagai penggemar berat Lionel Messi, Mastantuono menganggap laga ini sebagai momen spesial untuk menunjukkan kemampuannya di panggung tertinggi. Meski kemungkinan besar akan memulai laga dari bangku cadangan, talenta muda ini dikenal mampu memberi dampak instan ketika diberi kesempatan bermain.

Madrid sudah beberapa kali melihat pemain pengganti menjadi pahlawan dalam sejarah El Clasico, dan Mastantuono berpotensi menambah daftar tersebut jika ia diturunkan. Kecepatan, keberanian, dan kemampuan menggiring bola membuatnya layak jadi kartu truf Xabi Alonso di babak kedua.

Iklan
Iklan