DM, BLITAR — Menjelang debat publik ketiga Pilkada Kabupaten Blitar yang akan digelar pada 18 November mendatang, KPU Kabupaten Blitar semakin mematangkan persiapan dengan melibatkan konsultasi ke KPU Jawa Timur. Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, menyatakan bahwa koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan debat kali ini berjalan lebih tertib dan lancar dibandingkan debat sebelumnya.
Sugino menyebut bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh, terutama setelah insiden pada debat kedua yang sempat memicu ketegangan. “Kami ingin memastikan debat ketiga ini memberikan gambaran yang jelas bagi pemilih dalam menentukan pilihannya. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi, termasuk dengan KPU provinsi,” ujar Sugino saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Blitar, Rabu (13/11/2024).
Sebagai langkah antisipasi, KPU Kabupaten Blitar telah melakukan pertemuan dengan liaison officer (LO) dari masing-masing pasangan calon (Paslon) untuk membahas rancangan format dan tata tertib (tatib) debat. Sugino menegaskan, debat ketiga akan mengikuti pedoman PKPU Nomor 13 Tahun 2024 serta petunjuk teknis kampanye yang berlaku.
“Semua aturan sudah tertuang dalam PKPU-13 dan petunjuk teknis kampanye. Kami telah merumuskan format debat bersama LO agar tidak ada miskomunikasi di kemudian hari,” jelasnya.
Terkait insiden pada debat sebelumnya, di mana beberapa paslon membawa catatan dan perangkat elektronik, Sugino menegaskan bahwa pihaknya akan lebih tegas. “Kami mempertimbangkan masukan dari LO, namun tetap harus mengikuti aturan yang ada. Keputusan final mengenai tata tertib ini akan diputuskan dalam rapat pleno,” tambahnya.
Mengenai lokasi debat, Sugino mengungkapkan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan beberapa opsi. “Kami sedang mengkaji faktor keamanan dan representativitas tempat. Bisa jadi debat akan diadakan di tingkat lokal atau provinsi, tergantung hasil koordinasi lebih lanjut,” ujarnya.
Untuk menghindari kericuhan seperti yang terjadi pada debat kedua, Sugino menyebut bahwa KPU telah menerapkan sejumlah aturan tambahan, termasuk pembatasan jumlah pendukung yang boleh hadir serta peralatan yang diperbolehkan dibawa ke ruang debat.
“Kami sudah menyampaikan evaluasi ini kepada LO. Misalnya, tidak diperbolehkan membawa tablet, earphone, atau peralatan elektronik lainnya. Ini bagian dari upaya kami agar debat berlangsung lebih tertib,” jelas Sugino.
Di tengah kritik publik terhadap pelaksanaan debat sebelumnya yang dinilai kurang tegas, Sugino menegaskan bahwa kesuksesan debat bukan hanya bergantung pada KPU, tetapi juga membutuhkan dukungan dari tim kampanye masing-masing paslon.
“Kami bekerja maksimal untuk menyelenggarakan debat yang adil dan transparan. Namun, dukungan dan komitmen dari tim paslon sangat penting agar proses ini berjalan lancar,” tuturnya.
Sugino menutup konferensi pers dengan menegaskan bahwa semua keputusan terkait format dan tata tertib debat ketiga akan ditetapkan setelah proses koordinasi selesai. “Kami berharap debat ini dapat berjalan lebih baik dan lancar, memberikan ruang bagi kedua paslon untuk memaparkan visi dan misi mereka secara maksimal,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang lebih matang dan koordinasi lintas instansi, debat ketiga Pilkada Kabupaten Blitar diharapkan menjadi momentum bagi para kandidat untuk lebih meyakinkan para pemilih jelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Penulis: DANI ELANG SAKTI
Discussion about this post