DM – Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna menyelenggarakan ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu, (28/7/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Bakti ke-77 TNI Angkatan Udara.
“Ziarah ini bertujuan untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia,” ujar Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han saat memimpin ziarah tersebut.
Prosesi dimulai dengan upacara penghormatan kepada arwah para pahlawan. Setelah itu, dilaksanakan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan sebagai tanda penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa mereka.
Penghormatan ini kemudian dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di pusara makam para pahlawan. Tabur bunga merupakan simbol rasa hormat dan terima kasih yang mendalam dari seluruh peserta ziarah kepada para pahlawan yang telah berkorban demi tanah air.
Prosesi ini berjalan khidmat dan penuh makna, diikuti oleh seluruh peserta dengan suasana yang penuh rasa haru.
Ziarah rombongan juga diikuti oleh Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA, Ny. Santi Dedy Iskandar, beserta pengurus dan para pejabat utama di lingkungan Lanud RSA.
Kehadiran para peserta upacara menunjukkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam menghormati jasa para pahlawan. Partisipasi ini juga menjadi wujud nyata dari penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa.
Dalam rangkaian kegiatan Lanud RSA, puncak pada memperingati Hari Bakti ke 77 TNI AU akan diakhiri dengan upacara, yang akan dilaksanakan pada hari Senin pagi, tanggal 29 Juli 2024, di Main Apron Lanud RSA.
Melalui kegiatan ini, Komandan Lanud RSA Natuna berharap agar generasi muda dapat selalu mengingat dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.
“Ziarah dan upacara ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan inspirasi bagi seluruh peserta untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara,” tutup Danlanud.
Discussion about this post