DM – Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 7-8 Desember 2024, jurnalis di Natuna mengikuti pelatihan intensif tentang pembuatan konten kreatif untuk media sosial. Kegiatan bertajuk *Media Gathering* ini diinisiasi oleh SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dan didukung oleh Tempo Institute sebagai fasilitator utama. Pelatihan berlangsung di Natuna Dive Resort, Desa Sepempang.
Program ini diakui sebagai salah satu pelatihan terbaik berkat tingginya antusiasme peserta serta relevansi dan aplikabilitas materi yang disampaikan. Peserta tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga menghasilkan karya kreatif berkualitas.
Pelatihan yang digelar sepanjang hari selama dua hari ini mendapat sambutan positif dari peserta. Materi mencakup strategi pembuatan konten kreatif, perencanaan video, hingga teknik agar konten lebih mudah diakses dan menarik di media sosial.
“Antusiasme peserta sangat luar biasa. Hampir semua mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dari awal hingga akhir,” ungkap salah satu panitia.
Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini membantu para jurnalis mempromosikan kegiatan positif SKK Migas dan K3S.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat mendukung publikasi kontribusi kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, Rafi, juga mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Tempo Institute atas ilmu yang diberikan. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas jurnalis di Natuna,” ucapnya.
Yusfianti, jurnalis RRI Ranai, juga mengungkapkan kesannya. Sebagai jurnalis di wilayah perbatasan, ia menganggap pelatihan ini sangat relevan dan dinantikan.
“Kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan dengan materi yang lebih bervariasi. Pelatihan kali ini benar-benar luar biasa,” tuturnya.
Pelatihan ini membuktikan pentingnya kolaborasi antara SKK Migas, K3S, dan lembaga pelatihan profesional untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya dalam jurnalistik dan konten kreator.
Dengan keterampilan baru yang diperoleh, para jurnalis diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mempromosikan potensi daerah melalui media sosial, sekaligus mendukung program pembangunan berkelanjutan.
Melalui sinergi antara dunia jurnalistik dan industri migas, Natuna semakin siap menghadapi tantangan era digital. Pelatihan ini menjadi langkah awal bagi jurnalis lokal untuk tidak hanya mahir menulis berita, tetapi juga menciptakan konten kreatif yang berdampak positif bagi masyarakat.(Zaki)
Discussion about this post