DM, Natuna – Di masa lalu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sering dianggap sebagai figur yang menakutkan oleh anak-anak, karena persepsi yang terbentuk dari cerita orang tua tentang ketegasan dan kekerasan aparat. Hal ini sering terjadi karena orang tua dulu menggunakan ancaman melibatkan TNI untuk menakut-nakuti anak yang nakal.
Semisal “Awas ya kalau masih bandel, nanti ibu panggil Tentara suruh kesini, mereka bawa tembak,” demikian salah satu bentuk ancaman yang sering dilontarkan sosok orang tua, untuk memberikan efek jera kepada anaknya yang nakal.
Mungkin di benak orang tua kita dulu, ucapan tersebut dianggap sesuatu perkataan yang sepele, yang mereka lontarkan hanya untuk menakuti si anak agar tidak bandel. Nyatanya, hal itu justru dapat merubah paradigma si anak terhadap sosok TNI.
Mereka menganggap TNI atau Polisi, adalah sosok aparat yang menakutkan. Padahal sejatinya, mampu memberikan pengayoman (perlindungan) bagi mereka. Bahkan, saat ini menjadi salah satu profesi yang membanggakan dan banyak di cita-citakan oleh anak masa kini.
Namun, paradigma itu perlahan mulai luntur, bahkan nyaris tidak pernah lagi terlintas di benak anak-anak Generasi Z jaman sekarang. Sebab, TNI saat ini memiliki cara Humanis untuk melakukan pendekatan kepada anak-anak dan orang tua, sehingga TNI lebih dicintai oleh rakyat.
Banyak kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilaksanakan oleh lembaga TNI, dengan melibatkan masyarakat, bahkan hingga masuk ke dunia pendidikan di sekolah-sekolah umum, melalui edukasi kedirgantaraan.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan menggelar Open Base, pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu. Dalam kegiatan tersebut, Lanud RSA Natuna memamerkan sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI AU, kepada masyarakat Natuna. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung dari jarak dekat.
Kegiatan yang mampu menyedot ratusan masyarakat di ujung utara NKRI itu, menjadi bukti kedekatan Lanud RSA Natuna dengan masyarakat, dan bertujuan untuk meningkatkan minat dan cinta kedirgantaraan di kalangan generasi muda.
Komandan Lanud RSA Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., mengatakan, Open Base ini merupakan perwujudan slogan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yaitu TNI AU yang AMPUH, singkatan dari Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis. Serta merupakan salah satu wujud terlaksananya kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) ditubuh TNI AU, khusunya di lingkungan Lanud RSA Natuna.
Pilot handal yang pernah menerbangkan sejumlah pesawat tempur TNI seperti Super Tucano, Hawk dan Sukhoi itu menambahkan, bahwa Open Base ini menjadi ajang bagi TNI AU, khususnya Lanud Raden Sadjad, untuk meningkatkan minat cinta dirgantara bagi pelajar dan warga Natuna.
Selain menunjukkan Alutsista berteknologi canggih milik TNI AU, acara ini juga menyajikan bazar dan berbagai atraksi udara yang memukau, termasuk manuver pesawat tempur F-16 dan helikopter H225M Caracal. Diharapkan dapat menginspirasi para pelajar untuk tertarik pada bidang kedirgantaraan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi anak-anak dan pelajar untuk bercita-cita menjadi bagian dari TNI AU. Lanud RSA Natuna berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat Natuna, tidak terkecuali kepada para pelajar,” tutur Kolonel Pnb Dedy Iskandar.
Salah satu contohnya adalah Aufa Yassar Prasetio, seorang pelajar berusia 8 tahun, yang merasa terinspirasi untuk menjadi tentara setelah menyaksikan atraksi tersebut.
Aufa merupakan salah satu pelajar dari sekolah Madrasah Ibtida’iyah (MI) Darul Ulum Ranai itu, mengaku sangat senang, karena dapat menyaksikan secara langsung atraksi pesawat tempur milik TNI AU, yang bermanuver di depan mata polosnya.
Dengan takjub, ia seolah bermimpi, suatu saat ketika ia beranjak dewasa, dapat menjadi bagian dari sederet orang-orang hebat, yang mampu menerbangkan pesawat tempur.
“Nanti kalau besar, (Aufa) mau jadi Tentara seperti mereka, keren !!,” cetus Aufa, seraya tersenyum bahagia.
Dengan kegiatan seperti Open Base, TNI AU, khususnya Lanud RSA Natuna, berhasil menanamkan rasa cinta terhadap kedirgantaraan dan tanah air di kalangan anak-anak dan pemuda di daerah perbatasan, yang merupakan generasi penerus bangsa.
Penulis : Zaki Husairi
Discussion about this post