DM, Blitar – Pada Jumat (21/6/2024), Walikota Blitar, Santoso, menyambut hangat kedatangan Megawati Soekarnoputri yang berziarah dalam rangka peringatan hari wafatnya Bung Karno. Selain keluarga Bung Karno, banyak tokoh besar dan kepala daerah tetangga turut hadir dan memberikan apresiasi pada pembangunan Kota Blitar.
Rombongan Megawati tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung menuju Astana Mulyo, tempat peristirahatan Bung Karno. Terlihat dalam rombongan tersebut keluarga Bung Karno seperti Sukmawati Soekarnoputri, Muhammad Putera Al Haddad, dan Romy Soekarno. Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, Bupati Kediri, Bupati Trenggalek, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, serta pengurus PDI Perjuangan dari Provinsi Jawa Timur hingga Kabupaten Kota.
Usai ziarah, Walikota Santoso berinteraksi dengan para tokoh. Salah satunya, Menteri Risma, yang mengaku senang melihat taman Makam Bung Karno masih terjaga keasriannya. Risma juga menjanjikan renovasi lanjutan agar makam Proklamator RI tersebut semakin indah.
Para kepala daerah tetangga banyak memberi apresiasi terhadap penataan Kota Blitar yang baik dan bersih, menjadikannya tempat nyaman untuk berwisata, termasuk area wisata Makam Bung Karno. Hal ini sejalan dengan jargon pemerintahan Walikota Santoso untuk menjadikan Kota Blitar sebagai Kota KEREN.
Tidak berselang lama, Presiden ke-5 Republik Indonesia itu mengajak Walikota Blitar Santoso untuk serah terima lukisan Bung Karno, sebuah karya seni yang dibawa oleh Putera Al Haddad, cucu Ir. Soekarno dari Sukmawati. Tampak senyum bahagia Megawati saat menyerahkan lukisan ayahandanya ke Pemerintah Kota Blitar, agar nantinya bisa dinikmati peziarah di Makam Bung Karno.
“Kami sangat berterima kasih sekali di peringatan Haul Bung Karno ke-54 ini banyak perubahan dan kejutan, termasuk sore ini hadir Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga yang didampingi seluruh pengurus DPP, DPD, DPC, dan kepala-kepala daerah kader PDI Perjuangan. Tadi kami juga dapat kado istimewa berupa lukisan Bung Karno terbuat dari seribu jarum pentul, yang mana ini momentum yang pas karena mengingatkan bahwa Bung Karno juga seorang yang memiliki sense of art yang tinggi,” ucap Walikota Santoso.
Santoso memastikan akan memelihara seni lukisan pemberian keluarga Bung Karno dengan baik. Lukisan tersebut akan dipigura indah dan ditempatkan di lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat, seperti museum Perpustakaan Bung Karno.
“Permintaan beliau tadi agar lukisan Bung Karno dipasang di tempat yang banyak dikunjungi masyarakat supaya bisa dinikmati keindahannya,” ujarnya.
Melalui lukisan itu, Santoso berharap masyarakat bisa mengenal lebih dekat sosok Bapak Pendiri Bangsa, serta semangat dan gagasannya untuk mewujudkan dunia baru dengan Ideologi Pancasila. Kota Blitar diharapkan bisa menjadi pusat pembelajaran mengenai sosok Penyambung Lidah Rakyat tersebut.
“Kota Blitar ini menjadi tempat peristirahatan tokoh proklamator, Bapak Insinyur Sukarno. Menjadi tugas kita, khususnya warga Kota Blitar, untuk mengimplementasikan ajaran yang dicontohkan beliau dalam setiap langkah kehidupan sehari-hari. Seperti di tahun politik ini, kita harus menjunjung tinggi sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia, membangun kegotongroyongan, dan jangan sampai ada perpecahan karena beda pilihan. Semoga Pilkada 27 November nanti berjalan luber dan jurdil,” tutur Santoso.
Peringatan Haul Bung Karno ke-54 ini bukan hanya menjadi momen mengenang jasa besar Bung Karno, tetapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat Blitar untuk terus meneladani semangat perjuangannya demi kemajuan bangsa.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post