DM – Sumur warga gang Nila 1 Jalan Soekarno Hatta Kota Tanjungpinang, tercemar bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah.
Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PT. Pertamina.
Kepala DLH Tanjungpinang, Riono mengatakan sumur warga yang tinggal dekat dengan SPBU Batu Hitam (jalan soekarno hatta) menang tercemar BBM. Namun bukan jenis pertalite, ataupun solar.
Ia menerangkan, bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh PT. Pertamina dilakukan dengan pengujian parameter destilasi dan density.
“Pemeriksaan lab diperoleh hasil bahwa air sumur warga yang diperiksa itu mengarah kepada minyak tanah,” ujar Riono, Senin (4/12/2023).
Dari hasil uji laboratorium ini, laporan dugaan kebocoran tangki di SPBU Batu Hitam seperti yang dilaporkan pemilik sumur dinyatakan gugur.
“Dugaan bahwa ada kebocoran di SPBU gugur dengan hasilnya pemeriksaan leb ini, karena SPBU tidak jual minyak tanah,” tambahnya.
Kendati demikian, DLH tetap akan terus berupaya mengidentifikasi sumber minyak tanah yang mencemari sumur warga.
Pihaknya akan menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengindentifikasi sumber pencemaran.
“Artinya sudah hampir sebulan lebih ternyata masih ada bahan bakar, ini hal perlu dicarikan solusi karena itu bisa dikatakan pencemaran, kami dari pemerintah harus menghentikan pencemaran itu,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Alam
Discussion about this post