
DM, Blitar – Walikota Blitar, Santoso, memastikan proyek strategis dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar pada tahun 2023 ini bisa selesai tepat waktu. Dengan harapan pada tahun depan pembangunan fasilitas penting tersebut bisa segera dimanfaatkan.
Pada Kamis (16/11/2023) orang nomor satu di Pemkot Blitar ini memonitor proses pembangunan mulai dari SMPN 6 di Kelurahan Gedong, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), pembangunan Pasar Dimoro, dan pembangunan Pasar Templek Tahap II.
Di monitoring pembangunan SMP 6, Santoso menanyakan pada kontraktor pelaksana tentang progres pembangunan. Dia pun memberikan saran untuk penambahan pekerja agar pekerjaan bisa dikebut dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja.
“Jangan ragu untuk menambahkan pegawai agar pekerjaan lebih cepat selesai. Karena di Desember ini pekerjaan harus selesai, kalau sampai molor lewat bulan itu tidak selesai, nanti yang rugi adalah kontraktor sendiri yang akan mendapat denda,” ujar Walikota Santoso kepada kontraktor pelaksana.
Dalam monitoring itu, Santoso didampingi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan instansi samping dari Kejaksaan dan Kepolisian. Sinergitas bersama ini diharapkan bisa mengawal pembangunan yang bisa selesai tepat waktu dan juga berkualitas.
“Ya kita keliling bersama meninjau pembangunan bersama supaya nanti pembangunan bisa segera dirasakan masyarakat. Juga tentu mempunyai kualitas yang diharapkan tidak sampai mengecewakan rakyat,” kata Santoso.
Dalam monitoring tersebut ditemukan pembangunan yang masih kurang. Seperti pembangunan SMPN 6 yang progresnya kurang atau berjalan lambat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi, membenarkan jika pembangunan SMPN 6 berjalan lambat. Dikatakannya progres saat itu yang seharusnya sudah mencapai 75 persen namun ketika di monitor masih sekitar 71 persen.
“Pekerjaan kita 71,8 persen, arahan pimpinan target di akhir kontrak bisa selesai dengan penguatan 1 hari tambah 1 persen Insyaallah bisa dilakukan. Sesuai kontrak tanggal 13 Desember selesai, harusnya saat ini sudah 75 persen, itu karena kemarin masalah teknis material belum datang, tapi ini sudah teratasi,” ungkap Samsul Hadi.
Tentang pemanfaatan gedung baru SMPN 6 di tahun ajaran baru 2024, dinas pendidikan masih berupaya mengusahakan. Sebab pembangunan ini sifatnya multiyears yang tahun ini dengan anggaran Rp 17 miliar khusus untuk pembangunan ruang kelas dan ruang utama sekolah, sedang pada tahun depan masih dilakukan pembangunan fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan laboratorium.
“Tahun ini pembangunan pada ruang kelas yang nantinya seperti listrik-listrik sudah masuk. Kita usahakan semoga tahun ajaran baru nanti bisa dimanfaatkan, karena masih ada fasilitas lain dibangun tahun depan seperti perpustakaan tadi,” tuturnya.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Tiara
Discussion about this post