DM – SPBU PT. Baintan Anugrah Bersama, yang terletak di Jalan Wiratno, Batu Hitam Kota Tanjungpinang membantah adanya kebocoran tangki BBM, yang mengakibatkan pencemaran terhadap sumur warga setempat.
Pengawas SPBU PT. Baintan Anugrah Bersama, Andi mengatakan pihaknya telah mengecek sumur pemantau, yang terletak di dekat tangki atau banker penyimpanan BBM.
Hasilnya, tidak terdapat sedikitpun BBM di dalam sumur pemantau tersebut. Menurutnya, sumur pemantau akan dipenuhi BBM, jika tanki mengalami kebocoran.
“Sumur pemantau itu untuk pengecekan disaat tangki kita bocor. Jadi minyak itu larinya ke sumur itu,” ujar Andi, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, ia juga mengkalim bahwa tanki BBM kemungkinan tidak akan bocor, sebab dibuat dengan struktur beton yang tebal dan kokoh.
Andi mengaku, Pertamina bersama SPBU telah mendatangi sumur warga yang diduga dicemari oleh BBM. Namun, ia belum bisa memastikan jenis minyak yang ada di dalam sumur warga.
“Minyak semua, tidak ada air. Saya juga heran. Kalau jenis minyaknya kita harus menunggu pengecekan labor,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Tanjungpinang Barat, Irwan Siswandi Rusli menyampaikan ia telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi hal tersebut.
Untuk solusi pertama, kata dia Kelurahan bersama DLH Tanjungpinang akan berkoordinasi dengan PDAM, untuk ikut mengatasi permasalahan air bersih bagi warga yang terdampak.
“Inikan sudah sejak tahun 2018, jadi kita minta DLH untuk mengecek permasalahan sebenarnya, apakah memang ini kebocoran Pom-bensin Batu Hitam, atau dari mana,” kata Irwan.
Irwan mengakui, ia belum mendapatkan data soal masalah serupa di tahun 2018, apakah ditindaklanjuti atau tidak. Ia berharap, masalah tersebut agar sera ditangani.
“DLH Tanjungpinang bilang, jika tidak ada alat. Mereka akan berkoordinasi dengan DLH Provinsi dan Kementerian,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post