DM – Sebanyak 25 orang jurnalis dari berbagai daerah mengikuti “Training Liputan Isu Pemilu” yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, Sabtu (28/10/2023).
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, di Hotel Comforta Tanjungpinang. Dalam training ini, AJI Tanjungpinang menghadirkan sejumlah pemateri.
Yakni, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati, Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Erick Tanjung, Anggota Bidang Pendidikan, Etik, dan
Profesi AJI Indonesia Dian Yuli dan Heru Margiono
Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani mengatakan training ini diadakan dengan tujuan mempersiapkan kapasitas jurnalis untuk menghadapi tahun politik pada 2024 mendatang.
Kemudian meningkatkan kemampuan jurnalis dalam meliput isu-isu yang berkaitan dengan pemilu. Lalu, Memberikan pengetahuan kepada jurnalis mengenai etika dalam peliputan isu pemilu.
“Serta memberikan pengetahuan mengenai kemungkinan ancaman dalam meliput isu pemilu,” ujar Jailani saat membuka Training Liputan Isu Pemilu.
Jailani menyampaikan, sasaran kegiatan ini adalah jurnalis yang tertarik atau akan terlibat dalam meliput isu-isu yang berkaitan dengan pemilu di Indonesia.
Peserta pada training kali ini, kata Jailani terdiri dari jurnalis-jurnalis Kota Kediri, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Kota Padang, Kota Palembang, Kota Pekanbaru, Gorontalo, dan Mataram.
Materi yang akan disampaikan yakni peranan media massa dan Pemilu, Pemilu 2024 dan Isu krusial bagi jurnalis, etika dalam peliputan pemilu, memahami hasil survei, potensi sesat informasi pemilu 2024, kode perilaku jurnalis dan media sosial, ancaman kekerasan bagi jurnalis dalam peliputan pemilu, dan menjaga pagar api antara iklan dan pemberitaan.
Sebagai pilar keempat demokrasi, menurut Jailani media memiliki peran penting dalam pelaksanaan pemilu, dengan memberikan informasi yang akurat, berkualitas, dan tempat waktu serta menjadi pengawas terhadap jalannya pemilu yang demokratis.
“Sehingga, profesionalisme dan independensi merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh jurnalis dan organisasi media dalam iklim demokrasi modern,” ungkapnya.
Penulis: Mael
Editor: Tiara
Discussion about this post