DM – Sempat dinyatakan hilang kontak selama 6 hari, pompong nelayan asal Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna berhasil ditemukan dalam keadaan tanpa awak.
Upaya pencarian pertama pada hari sebelumnya, yakni Kamis (21/9), tidak menghasilkan hasil yang positif.
Pada pencarian hari ke dua ini, seorang nelayan asal Midai bernama Nuh, menemukan sebuah pompong tanpa awak di perairan Midai pada koordinat 3° 24.76′ N 108° 9.8′ E sekitar pukul 09.00 WIB. Pompong tersebut kemudian ditarik menuju Selat Lampa, Ranai.
Tim penyelamat yang terdiri dari berbagai lembaga menggunakan RIB 03 menuju lokasi pencarian pada hari kedua, dengan area pencarian mencakup wilayah seluas 415 nm², bergerak ke arah 210°, dan berjarak sekitar 60 nm dari Pelabuhan Penagi.
Pada hari pencarian kedua, Jumat (22/9), berdasarkan perhitungan SAR Map H.2, diperkirakan bahwa korban mungkin telah terbawa arus hingga ke wilayah perairan Midai.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman berharap bahwa setiap kapal yang melintasi perairan Midai akan memberikan informasi jika mereka menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan tersebut.
“Tim penyelamat gabungan masih berlanjut dalam upaya pencarian hari kedua, dan kita berharap bahwa setiap usaha yang kami lakukan akan membuahkan hasil,” kata Abdul Rahman.
Nelayan yang sedang dicari bernama Satarwin, yang berusia sekitar 50 tahun dengan postur tubuh kurus dan tinggi sekitar 165 cm. Ia memiliki rambut putih pendek dan kulit berwarna coklat.
Hingga sore hari, upaya pencarian hari kedua terhadap Satarwin belum membuahkan hasil. Cuaca selama proses pencarian tercatat sebagai hujan sedang disertai angin dan gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter. (Zaki)
Discussion about this post