DM, Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar menggandeng perusahaan dan badan usaha untuk membangun daerah. Kerja sama ini dilakukan melalui Forum Corporate Social Responsibility (CSR) yang dibentuk oleh Pemkab Blitar. Forum ini dibentuk untuk mengarahkan penggunaan CSR perusahaan agar sejalan dengan visi misi dan program pembangunan Pemkab Blitar.
Forum CSR Kabupaten Blitar terdiri dari beberapa bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Forum ini akan bekerja selama periode 2023 hingga 2026.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, kerja sama dengan perusahaan dan badan usaha ini penting untuk dilakukan karena APBD Kabupaten Blitar terbatas. Selain itu, PAD Kabupaten Blitar juga belum maksimal.
“Melalui forum ini, kita bisa meramu atau mengkonsep bagaimana badan usaha mengambil peran untuk menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” kata Bupati Rini, usai mengukuhkan Forum CSR, Senin (11/9/2023) di Pendopo Hand Asta Sih.
Bupati Rini berharap, fungsi CSR perusahaan dapat menjadi penguatan bagi pembangunan Kabupaten Blitar. Menurutnya, tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan bukan hanya ditanggung pemerintah saja, melainkan juga oleh perusahaan.
Sebelum adanya forum CSR, penyaluran CSR perusahaan di Kabupaten Blitar dilakukan secara bebas. Setelah ada forum ini, CSR perusahaan akan lebih diarahkan agar sejalan dengan program pembangunan Pemkab Blitar.
“Supaya lebih meng-klik-kan visi misi kita yang ada di Pemkab. Makanya tadi saya sampaikan data itu penting dan harus akurat, supaya CSR yang diberikan ke masyarakat nanti bisa tepat sasaran,” ujar Bupati Rini.
Kerja sama antara Pemkab Blitar dengan perusahaan dan badan usaha melalui Forum CSR diharapkan dapat meminimalisir gejolak di masyarakat akibat kurang terpenuhinya kebutuhan dasar mereka. Kemiskinan ekstrem dan infrastruktur jalan rusak menjadi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten Blitar akhir-akhir ini.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar Jumali mengatakan, pihaknya berperan sebagai sekretariat bagi Forum CSR. Bappedalitbang akan menjembatani program yang dimiliki tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Di forum nanti dirumuskan ketika ada program yang tidak bisa dibiayai APBD mungkin teman CSR bisa mengambil peran. Misal kemiskinan ekstrem kita pemkab kuat dana sekian, target sekian, nah sisanya teman CSR mengambil peran,” kata Jumali.
Jumali berharap, dengan adanya forum ini, CSR perusahaan dapat lebih terarah. Pasalnya, CSR perusahaan juga mempunyai potensi besar untuk membantu pembangunan di Kabupaten Blitar.
Diungkapkan Jumali, dari laporan yang diterima di tahun 2022, CSR yang dikeluarkan perusahaan totalnya mencapai 8 miliar. “Perusahaan diharapkan benar-benar kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan dikukuhkannya forum, kita punya program apa, dari forum programnya apa, kita sinergikan, sehingga CSR tetap sasaran,” harapnya.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Tiara
Discussion about this post