DM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Soedarso, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (16/3/2023).
Penyelenggaraan kegiatan Musrenbang merupakan tujuan untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan daerah yang menjadi dasar bagi perumusan program dan kegiatan.
Boy Wijanarko menerangkan bahwa, estimasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2024 sebesar Rp 1.194.790.815.000, (satu triliun seratus sembilan puluh empat miliar tujuh ratus sembilan puluh juta delapan ratus lima belas ribu rupiah), sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar (satu triliun enam puluh lima miliar rupiah). Artinya kemungkinan pada tahun 2024 mendatang akan ada penambahan sekitar Rp.129.000.000.000.
“Perlu saya sampaikan bahwa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Natuna tahun 2024 difokuskan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan tata kelola pemerintahan, didukung dengan akselerasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ucap Boy.
Kemudian, upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Natuna akan fokus pada pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan kualitas infrastruktur dan utilitas lainya yang berkualitas.
Peningkatan kualitas SDM yang unggul melalui peningkatan akses dan pelayanan pendidikan dan kesehatan termasuk peningkatan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Natuna yang saat ini berada pada angka 8,96 persen/tahun atau SMP kelas 3.
Penguatan pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan sumber daya unggulan, dimana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna mulai bangkit kembali setelah mengalami perlambatan 2 tahun terakhir ini dikarenakan dampak COVID-19 yang merata diseluruh dunia.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna pada tahun 2022 sebesar 2,80 persen, naik dari tahun 2021 yang hanya 0,12 persen dan tahun 2020 terkontraksi minus 2,93 persen.
Angka pengangguran Natuna tahun 2022 juga telah turun di angka 4,15 persen dari sebelumnya 5,15 persen pada tahun 2021. Namun perlu diwaspadai bahwa angka kemiskinan justru meningkat pada tahun 2022 menjadi 5,32 persen dari sebelumnya 4,95 persen tahun 2021.
Boy turut menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Natuna dapat meningkat menjadi 73,47 persen dari tahun sebelumnya 72,09 persen. Angka harapan hidup juga meningkat menjadi 65,76 persen (sebelumnya 65,31 tahun).
Rata-rata lama sekolah menjadi 8,96 tahun (sebelumnya 8,92 tahun), harapan lama sekolah meningkat tipis menjadi 13,92 persen/tahun, (sebelumnya 13,91 tahun), juga terjadi peningkatan PDRB harga berlaku menjadi 24,27 triliun rupiah pada tahun 2022 dari sebelumnya 20,87 triliun rupiah pada tahun 2021.
“Tantangan kita terbesar ke depan adalah pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta menstabilkan kembali pertumbuhan ekonomi kita yang terpuruk dimasa pandemi COVID-19 ini,” jelas Boy.
Turut hadir pada Musrenbang tersebut antaralain, pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Natuna, staf ahli, asisten pemerintahan Natuna, pimpinan OPD, Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau, para camat se Kabupaten Natuna, para pimpinan FKPD Natuna, pimpinan lembaga adat, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, unsur terguruan tinggi dan LSM. (Zaki)
Discussion about this post