DM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah melalui zoom meeting, yang ditayangkan langsung dari kanal youtube Kemendagri RI, Senin (6/3/23).
Dalam rapat bersama dengan, Kementerian Perdagangan, Pertanian, BPS, Bappenas, Kejaksaan, Polri, TNI, serta gubernur, bupati, dan wali kota tersebut, Tito mengapresiasi pemerintah daerah yang mampu menjaga inflasi di daerah. Namun, dirinya juga menyoroti daerah-daerah yang angka inflasinya cukup tinggi, hingga Februari 2023.
Tito juga memaparkan data, Kota Tanjungpinang berada di peringkat tujuh terendah, di bawah Kota Semarang 5,29 persen, Gunungsitoli 5,22 persen, Kota Jayapura 5,20, dan Kota Pangkal Pinang 4,92.
Selanjutnya ada Kota Samarinda di angka 4,91 persen, Kota Manado 4,83 persen, dan di urutan ketujuh ada Kota Tanjungpinang di angka 4,69 persen.
Selain itu, untuk Provinsi tertinggi yaitu, provinsi Aceh, di angka 6,71 persen. Untuk kabupaten, adalah Kabupaten Kota Baru mencapai 7,88 persen, dan tingkat kota, yang tertinggi inflasinya adalah Kota Bukit Tinggi di angka 7,37 persen.
Mantan Kapolri RI, itu mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang sudah bekerja keras untuk tetap menjaga inflasi.
“Kota Tanjungpinang ini sudah beberapa kali mampu untuk menjaga angka inflasi nya terkendali. Sekarabg angkanya 4,69 persen. Saya paham, ini kerja keras bu wali kota, terimakasih banyak untuk kerja kerasnya bu Rahma,” ujar Tito Karnavian dalam Rakoor.
Selain itu, Tito juga mengingatkan kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota agar tetap selalu melaksanakan rapat di daerah masing masing terkait Inflasi.
“Karena ada tingkat provinsi yang tidak menggelar rapat dan ada juga tingkat kabupaten kota yang sama sekali juga tidak ada rapat. Rapat ini sebetulnya menjadi pemicu untuk rekan rekan melaksanakan rapat di daerah masing masing, karena tantangan yang kami sampaikan di tingkat pusat, belum tentu sama dengan keadaan lapangan di tiap tiap daerah yang berbeda,” tungkas Tito Karnavian.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang ikut hadir dalam rakor ini mengucap syukur, karena pengendalian inflasi di Tanjungpinang dapat terjaga dengan baik.
Menurut Rahma, ini juga tidak terlepas dari peran banyak pihak, baik itu pemerintah daerah, TNI Polri, satgas pangan, para pedagang, dan masyarakat Tanjungpinang sebagai konsumen.
“Kami rutin memantau segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, stok bahan pangan, berikut harga-harganya. Alhamdulillah, dampaknya sangat baik untuk menjaga inflasi,” tukasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post