DM – Penanggulangan stunting diperlukan kerjasama dari Pemerintah dan masyarakat bersama tenaga kesehatan dengan melibatkan kader posyandu. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, saat melakukan pertemuan dengan kader posyandu Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Bukit Bestari, yang dilaksanakan di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Jumat (27/1).
Dalam arahannya, Rahma menyampaikan bahwa kader posyandu mempunyai peran untuk kesehatan masyarakat.
“Kader posyandu ikut berperan dalam memperhatikan tumbuh kembang anak, remaja hingga lansia sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah kesehatan,” ucapnya.
Rahma berharap dengan sosialisasi secara berkelanjutan dapat menurunkan jumlah kasus Stunting di Kota Tanjungpinang.
“Untuk itu, kader posyandu diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya asupan makanan bergizi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya dini pencegahan stunting,” harapnya.
Dikatakannya, hal yang berhubungan dengan keadaan stunting terjadi karena pola hidup. “Oleh karenanya kader posyandu menjadi garda terdepan dalam memberi edukasi kepada warga misalnya sosialisasi kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan rutin memeriksaan kesehatannya ke unit pelayanan kesehatan,” pungkasnya.
Terakhir Rahma juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi kader posyandu yang ikut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Terima kasih karena kader posyandu telah menjalankan perannya untuk kesehatan masyarakat. Bersama tenaga kesehatan puskesmas, kader posyandu ikut memberikan pelayanan kesehatan dan turut memperhatikan tumbuh kembang balita dan anak,” pungkasnya.
Penulis: Humas
Editor: Redaksi
Discussion about this post