
DM – Seorang pria asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri berinisial T, dihukum 8 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) yang ada di wilayah setempat.
Hukuman itu, lantaran terdakwa T terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, melakukan persetubuhan terhadap pacarnya sendiri, yang masih berstatus anak dibawah umur.
Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim, Boy Syailendra menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan pencabulan dengan ancaman terhadap anak dibawah umur, sebagai mana dakwaan pertama
Perbuatan terdakwa melanggar pasal 81 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Menghukum terdakwa dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan kurungan penjara,” ujar Boy, Rabu (21/12/2022).
Hukuman tersebut sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Desta Garindra yang menuntut terdakwa dengan pidana 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan kurungan penjara.
Mendengar hukuman tersebut, terdakwa yang didampingi oleh Penasehat Hukumnya, Jack Kuhon menyatakan pikir-pikir selama satu pekan, untuk melakukan banding atau tidak.
Untum diketahui, JPU menyatakan bahwa terdakwa melakukan persetubuhan terhadap korban sebanyak 5 kali, dalam jangka waktu Tahun 2019 hingga 2021.
Saat itu, terdakwa dan korban memiliki status berpacaran. Kemudian, korban yang masih berumur 15 tahun itu sempat hamil, namun keguguran. Hal tersebut membuat orang tua korban, melaporkan ke Polresta Tanjungpinang.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post