DM, Blitar – Memasuki musim penghujan dan di perkirakan oleh BMKG pada bulan September sampai November memasuki dalam curah hujan tinggi, akibat itu di beberapa titik di Kabupaten Blitar mengalami bencana banjir hingga tanah longsor.
Bupati Blitar Rini Syarifah tinjau warga terdampak dari bencana alam tersebut. Salah satu dari bencana alam itu adalah pergerakan tanah yang terjadi pada Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, pada Kamis (20/10/2022).
Mak Rini sapaan akrabnya mengatakan, pemerintah akan melakukan mitigasi guna meminimalisir terjadinya bencana kedepannya.
“Saya lihat di pesisir selatan ini kan banyak batu kapur dan di gerus oleh hujan yang terus-menerus maka akan melongsorkan tanah yang ada di atasnya, oleh karena itu Pemda kedepannya akan melakukan kajian-kajian geologi untuk mengantisipasi terjadinya bencana lagi,” ungkapnya.
Mak Rini juga memaparkan, selanjutnya akan berkoordinasi dengan PVMBG dan BMKG guna mengantisipasi adanya bencana lebih awal.
“Termasuk juga nanti saya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhutani dan untuk masyarakat titipan saya adalah untuk selalu menjaga lingkungan, membuang sampah tidak ke sungai dan selalu menjaga kelestarian alam lingkungannya,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan nantinya untuk tanah gerak akan di utamakan, karena hal tersebut jika di biarkan dapat menyebabkan tanah longsor yang membahayakan masyarakat.
Penulis: Dani Elang Sakti
Editor: Redaksi
Discussion about this post