DM – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari berharap diselenggarakannya General Assembly Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) atau konfederasi wartawan ASEAN di Bali bisa mendiseminasi pemberitaan di kawasan tersebut.
“Diharapkan CAJ ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, seperti dilansir dari antaranews.com.
Tidak hanya itu, posisi Indonesia sebagai Presiden CAJ diharapkan juga bisa memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab.
Atal mengatakan Indonesia akan menjadi President CAJ periode 2022-2024 yang dalam hal ini akan dijabat oleh Atal S Depari selaku Ketua Umum PWI.
Indonesia secara resmi akan menerima jabatan tersebut dari Thailand dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang akan berlangsung di Bali dari 12-14 Oktober 2022.
“Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ, maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat Indonesia otomatis menjadi President CAJ,” kata dia.
Melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ASEAN, perlu dijalin kerja sama, konsultasi serta mewujudkan rasa saling pengertian dan memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara, kata dia.
Ia mengatakan pula selama beberapa dekade terakhir, dinamika di kawasan Asia Tenggara tengah mengalami transformasi. Banyak isu-isu di kawasan yang hingga saat ini belum terselesaikan
Di samping itu, melalui CAJ diharapkan dapat mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN, dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.
CAJ atau konfederasi wartawan ASEAN didirikan di Jakarta pada 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara).
Pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura), dan CTJ (Thailand). Namun, kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada Maret 1996. Seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.
Sumber : antaranews.com
Editor : Redaksi
Discussion about this post