DM – Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Provinsi Kepri melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri. Aksi itu sempat terjadi ketegangan, lantaran tidak ada satupun anggota DPRD Kepri yang menemui pendemo.
Dalam aksi yang digelar pada Rabu (31/8/2022) di Kantor DPRD ini, mahasiswa hendak menyampaikan aspirasi, soal menolak rencana Pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Presiden Mahasiswa UMRAH Kepri, Alfi Riyan mengaku sangat kecewa dengan anggota DPRD Kepri. Pasalnya, tidak ada satupun anggota DPRD yang berniat menemui pendemo.
“Kedatangan kita tidak diterima dan tidak disambut dengan baik. Padahal, kita hanya menyampaikan aspirasi masyarakat Kepri, soal rencana kenaikan harga BBM,” ujar Alfi.
Dalam aksi unjuk rasa ini, kata Alfi para pendemo sempat mendapatkan sikap yang dinilai kurang baik oleh aparat penegak hukum, yang melakukan pengamanan.
Lantaran merasa kecewa, Alfi menegaskan pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri ini. “Yang jelas mosi tidak percaya dengan DPRD. Kita akan lakukan aksi jilid 2, dengan masa yang banyak,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan ada 310 personel yang dikerahkan, untuk mengamankan aksi unjuk rasa ini.
“Ada dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP. Pengamanan ini juga berjalan dengan baik,” kata Kombes Heribertus.
Dia menerangkan, para pendemo hendak bertemu dengan anggota DPRD Kepri, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat soal rencana kenaikan harga BBM. Namun, kata dia saat ini semua anggota DPRD sedang melakukan reses dan tidak ada ditempat.
“Sudah kita sampaikan, bahwa anggota DPRD lagi reses, jadi tudak bisa dipertemukan. Mereka minta, agar Pemerintah meniliti kembali, sebelum menaikan harga BBM,” tutupnya.
Sementara Kabag Umum dan Kehumas DPRD Kepri, Isnaini Bayu Wibowo membenarkan bahwa seluruh Anggota DPRD sedang melakukan reses dimasing-masing dapil. “Resesnya tinggal 4 hari aja,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post