DM,Blitar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, membekali para santripreneur di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar, Jawa Timur, terkait cara memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif melalui digitalisasi.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat Kuliah Umum & Sharing Session Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar, Jawa Timur, Rabu (29/6/2022).
“Terbukti sekitar 60 persen lebih dari konten kreatif digital berperan penting pada peningkatan dan penghasilan penjualan dari produk parekraf,“ kata Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa pondok pesantren di Blitar berjumlah 140 yang dimana ini memiliki ekosistem yang kuat untuk mengembangkan ekonomi digital.
“Jadi secara kuantitas kita memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Bayangkan jika 1 persen saja dari total 5 juta santri bisa berdaya membuat konten kreatif digital yang bermanfaat untuk umat, itu berarti ada tambahan 50.000 konten kreator baru di Indonesia. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas, menciptakan ekosistem yang baik, dan bisa memberdayakan para santri dengan memberikan ilmu, pelatihan, pengalaman, serta koneksi di bidang industri kreatif dan digital,” kata Menparekraf.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Staf Khusus Menparekraf Bidang Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Strategis dan Prioritas, Panji Gurnadi Danuhusodo; Direktur Pertemuan, Konvensi, Insentif dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.
Serta turut hadir Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal, Asmawi Mahfudz; Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana; Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Sumber : kemenparekraf.go.id
Editor : Redaksi
Discussion about this post