
DM – Pedagang daging sapi potong di Pasar Baru I Tanjungpinang kini hanya menjual dagangannya ke pelanggan saja, bukan untuk masyarakat umum. Hal tersebut, lantaran stok hewan sapi potong yang mereka miliki semakin menipis.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Baru I Tanjungpinang, Wirman (46) mengatakan saat ini daging yang disediakan untuk dijual hanya sebanyak 80 kilogram.
Sebelum ada penyekatan lalu-lintas pengiriman hewan ternak di Pelabuhan Kuala Tungkal Jambi, kata dia setidaknya sebanyak 250 kilogram daging sapi habis terjual dalam sehari.
“Sudah dua minggu seperti ini, kalau sekarang kita hanya siapkan 80 kilogram daging. Itupun jam 6 pagi sudah habis terjual,” ujar Wirman, Rabu (22/6/2022).
Dia menerangkan, 80 kilogram daging tersebut tidak dijual untuk masyarakat umum, melainkan hanya untuk pelanggannya saja. Hal tersebut, lantaran stok hewan sapi yang Wirman sediakan semakin menipis.
“Sekarang sapi potong sudah langka. Jadi kita hanya jual hntuk pelanggan saja. Kalau lama-lama begini, ya biasa-bisa kita tutup,” ungkapnya.
Wirman mengakui, saat ini mengurus izin untuk mengirim sapi dari Sumatra Barat ke Provinsi Kepri semakin sulit. Kata dia, sapi yang akan didatangkan tersebut harus dikirim melalui Lampung.
“Biasanyakan lewat Kuala Tungkal, sekarang harus ke Lampung. Sedangkan dari Lampung, harus gunakan kapal carter,” kata Wirman.
Saat ini, Wirman menyatakan stok sapi yang dia punya hanya tersisa 4 ekor. “1 ekor kita potong untuk 3 hari. Semoga PMK ini cepat hilang, biar kita tidak gulung tikar,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post