DM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tanjungpinang meminta semua ritel pasaran di Kota Tanjungpinang, Kepri untuk tidak menjual produk kinder joy.
Kepala BPOM Tanjungpinang, Rai Gunawan mengatakan kebijakan tersebut dikeluarkan lantaran ada temuan di Negara Inggris, soal beredarnya produk kinder joy yang mengandung bakteri salmonella.
“Kinder joy itu sebenarnya diproduksi di Belgia. Dan di Indonesia produk tersebut tidak mendapatkan izin edar. Jadi kalau di Indonesia kinder joy asal India,” ujar Rai saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).
Namun, kata Rai BPOM tetap akan melakukan pengawasan dan pengujian secara random terhadap kinder joy yang ada di Indonesia. Hal tersebut, sambung dia guna memastikan produk kinder joy di indonesia tidak tercemar Salmonella.
“Jadi untuk sementara kinder joy di Indonesia dihentikan peredarannya, sambil menunggu hasil uji dari BPOM,” ungkapnya.
Rai menerangkan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan produk kinderjoy asal Belgia, yang dijual di Kota Tanjungpinang. Kata dia, bakteri salmonella ini dapat menyebabkan gejala sakit perut hingga demam.
“Jadi di Tanjungpinang kita juga meminta semua ritel untuk menghentikan dulu sementara waktu penjualan kinder joy,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post