Natuna,DM – Masyarakat Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas gelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk pemekaran provinsi Natuna-Anambas, yang berlangsung di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Selasa (14/12/2021) pagi.
Tujuan pemekaran kedua kabupaten guna untuk kemajuan pembangunan, ekonomi, sumber daya manusia dan terciptanya lapangan pekerkerjaan maupun insfrastruktur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Anambas, Abdul Haris, Bupati Natuna, Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, Ketua DPRD Anambas, Ketua DPRD Natuna, anggota DPR provinsi Ilyas Sabli, para OPD, Tokoh Masyarakat, LAM, FKPPI, MUI, organisasi Pemuda Pancasila, Pemuda Muslimin Indonesia, Organisasi Wartawan AJOI dan PWI, dan sejumlah rombongan masyarakat Kepulauan Anambas lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, hal yang sulit untuk menyatukan pendapat apalagi untuk kepentingan orang banyak. Tetapi kalau sudah pemikiran sama, cita-cita sama maka kita hadir semua di Gedung Sri Serindit ini.
Sebelumnya, Wan Siswandi terlebih dahulu mengecek lokasi Mubes, termasuk dalam segi protokol kesehatan, dan masyarakat yang sudah di vaksin telah mencapai 90 persen, baik itu vaksin pertama dan kedua, agar mendukung rapat mubes Natuna-Anambas.
“Saya berharap mubes ini berjalan dengan baik sesuai mufakat dan mubes ini hanya pormalitas dan menentukan saja, karna posisi saya sebagai bupati hanya menampung aspirasi” ucapnya.
Ia juga mengatakan, untuk mengurus perjuangan provinsi Natuna-Anambas, alangkah baiknya diluar pemerintahan dan pemangku politik agar berjalan dengan baik.
“Dengan demikian perubahan ekonomi maupun pembangunan akan kita rasakan bersama, dan kami dari Pemerintah Kabupaten Natuna mendukung serta mendoakan perjuangan saudara-saudara dalam memperjuangkan provinsi Natuna – Anambas,” ucap Wan Sis.
Hal yang sama juga disampaikan oleh wakil bupati Natuna Rodhial Huda, menurutnya musyawarah besar masyarakat Natuna-Anambas menuju pemekaran provinsi bukanlah perceraian atau pemisahan wilayah, melainkan seorang anak yang mau mandiri.
Apapun hasil musyawarah agar semua dapat menerima dengan lapang dada, dan harapannya tidak ada kepentingan pribadi atau keinginan lain bagi tim perjuangan paska provinsi, dan ikuti aturan serta UUD yang berlaku.
Begitu pula yang disampaikan Ketua Panitia acara pembukaan Mubes, Umar Natuna, rombongan dari Anambas merupakan keluarga besar dari masyarakat Natuna itu sendiri, Gagasan dan pemikiran akan kita bahas pada kesempatan ini.
Asensi dari pertemuan ini adalah silaturahmi dalam memeperkokoh tali persatuan. Dengan harapan, pada kesempatan ini dapat menyatukan tujuan dalam menyepakati Natuna-Anambas menjadi Provinsi.
“Khusus untuk wadah perjuangan Mubes ini, semoga dapat meneruskan perjuangan agar Natuna-Anambas menuju ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Peserta dari Kabupaten Kepulauan Anambas berjumlah 75 orang, dari Kabupaten Natuna berjumlah 300 orang. Sesuai dengan penerapan protokol kesehatan, memakan biaya lebih kurang 34 juta 400 ribu rupiah, acara Mubes berlangsung dengan tertib dan aman.
Penulis : Zaki
Editor : Redaksi
Discussion about this post