DM – Warga Jalan Transito RT 01 RW 02, Kelurahan Batu IX, Kota Tanjungpinang membuat aduan ke Polres setempat, terkait keluhan banjir dan lumpur disebabkan adanya belah bikit (cut and fil) yang dilakukan oleh Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Riau.
Ketua RT 1 RW 02, Asmiwati merasa dirugikan dengan adanya belah bukit yang dilakukan diwilayahnya itu. Pasalnya, hal itu membuat dampak buruk ditempat tinggal warganya, seperti kebanjiran beserta ditambah lumpur saat hujan.
“Akibatnya terjadi banjir dan lumpur ditempat kami tinggal. Pengaliran air hujan dari lahan yang di Cut And Fill tersebut tidak sempurna, jadi air hujan semua mengalir membajiri tempat tinggal kami,” ujar Asmiwati, Jum’at (29/10/2021).
Dari hasil membuat aduan ke Polres Tanjungpinang, kata dia pihak Satreskrim mengarahkan untuk membuat laporan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terlebih dahulu.
“Yang jelas kami menuntut aliran airnya jangan mengganggu kami. Polres mengarahkan untuk ke DLH dulu,” ungkapnya.
Asmiwati mengaku, sebelum bukit yang ada disekitar tempat tinggalnya dibelah, tidak ada terjadinya banjir saat hujan.
“Ketika dipangkas barulah terjadi banjir, padahal bentar saja hujannya,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post