DM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Rudi Chua menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkait mengamankan jatah vaksin Covid-19 untuk masyarakat Kepri.
Rudi menilai, vaksinasi covid-19 di Kepri khususnya Tanjungpinang hampir terputus. Sebab, tidak banyak lagi Fasilitas Kesehatan (Faskes) diwilyah setempat, yang melayani vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama dan kedua.
“Walaupun masih ada Faskes yang melayani, jumlah yang diberikan sedikit. Seperti kemarin beberapa Puskesmas di Tanjungpinang terpaksa menolak, karena mereka yang seharsnya vaksin dosis dua 400 orang, tapi hanya dapat 100, tentu ini dapat menimbulakan kerumunan dan ketidakpuasan masyarakat,” ujar Rudi usai meninjau serbuan vaaksinasi covid-19 di Poltekes Tanjungpinang, Kamis (22/7/2021).
Hal itu, kata Rudi membuat masyarakat khwatir tidak kebagian vaksinasi covid-19. Rudi mengakui, Pemprov Kepri saat ini sedang menunggu kiriman vaksin kurang lebih 14.200 dosis dari Jakarta.
Menurut Rudi, 14.200 dosis vaksin tersebut sangat jauh memadai untuk masyarakat yang ada di Kepri. Maka itu, dirinya meminta kepada Pemprov Kepri untuk mendesak Kemenkes.
“14.200 untuk Kepri jauh dari memadai. Kita minta untuk kawan kawan di Provinsi untuk mendesak Kemenkes, agar vaksin dosis satu dan dua ini diamankan. Terutama dosis dua, masayarakat tentu kawatir,” ungkapnya.
Dirinya melihat, serbuan masyarakat untuk mendatangi titik vaksinasi di Poltekes Tanjungpinang sangat ramai. Sebab, kata Rudi Faskes di Tanjungpinang tidak ada yang melayani vaksinasi lagi.
“Karena tempat lain seperti Asrama Haji hari ini tutup, Faskes seperti Puskesmas juga menyampaikan tidak melayani vaksinasi. Jadi, jangan sampai vaksinasi ini malah menimbulkan kerumunan yang berbahaya, tapi yang dibuat Lantamal IV ini teratur,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post