DM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Rudi Chua menyorot soal sistem razia yang dilakukan tim gabungan satgas covid-19 secara bergerombolan di Tanjungpinang
Menurut Rudi Chua, razia tempat kerumunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, bersama tim gabungan lainnya tidak efektif.
Pasalnya, sistem razia tersebut tidak membuat takut masyarakat Kota Tanjungpinang, yang sedang beraktifitas dengan tidak menghiraukan kerumunan.
“Iya saya rasa razia secara bergerombolan tidak efektif, tidak membuat takut masyarakat kita. Apalagi kalau pakai siram-siram,” ujar Rudi saat ditemui, Kamis (1/7/2021).
Politisi Hanura ini juga menerangkan, lebih baik pihak terkait seperti Pemko, Kepolisian dan lain-lain mengirimkan 4 hingga 6 orang anggota untuk berjaga-jaga ditempat kerumunan.
Sistem itu, kata Rudi lebih efektif dibandingkan tim satgas yang datang secara bergerombol, dan melakukan razia tidak menuai hasil.
“Cukup empat hingga enam anggota Satpol PP yang berjaga ditempat kerumunan, itu lebih efektif, jadi masyarakat patuh,” ungkapnya.
Jika tim satgas datang bergerombolan dan menghidupkan sirine, Rudi menyampaikan hal itu sia-sia saja. Sebab, sambung dia ketika rombongan satgas datang bergerombol, masyarakat yang melihat lampu sirine akan mendadak patuh protokol kesehatan.
“Kalau datang dengan gerombolan, masyarakat yang tidak mengenakan masker dan lihat lampu sirine, mereka langsung pakai, rombongan pergi masker tidak dipakai lagi. Jadi itu sia sia,” tukasnya.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post