Natuna, detak.media – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, bersama Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, melakukan pemantauan secara langsung kegiatan naik turun penumpang KM Bahtera Nusantara di Pelabuhan Tanjung Payung, Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jum’at (04/06/2021) kemarin.
Kegiatan yang juga diikuti oleh Plt. Kadishub Kabupaten Natuna, Alazi, bersama jajarannya selain melakukan pengecekan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes), juga melihat kekurangan dan kendala yang dihadapi selama ini oleh operator transportasi.
Wan Aris menyampaikan bahwa secara keseluruhan penerapan prokes sudah dijalankan. Penumpang yang naik dan turun selain di cek suhu badannya, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang harus dilengkapi.
“Cukup bagus, tadi saya lihat penumpang yang mau turun dari kapal juga dilakukan bertahap, hal ini bagus untuk menghindari kerumunan,” ujar Wan Aris.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyampaikan untuk pelaksanaan kontrol naik turun penumpang sebenarnya sudah relatif aman, karena saat penumpang naik sudah di cek, turun juga dicek.
“Kemungkinan lolos itu kecil,” ucap Rodhial Huda.
Dalam pemantauan tersebut terlihat Rodhial Huda berdialog dengan kapten kapal, dia menanyakan kekurangan dan kendala yang dihadapi selama ini oleh operator transportasi.
“Tadi sudah berbicara dengan kapten kapal, selama berlabuh dan mengelilingi pulau-pulau di Natuna ini apa kendala mereka,” kata Rodhial Huda.
Rodhial mengatakan bahwa kendala yang mereka hadapi diantaranya belum adanya pelabuhan khusus roro di rute-rute yang mereka lalui seperti Midai, di sana baru ada pelabuhan biasa.
“Sementara kapal roro masuk di pelabuhan biasa, roro kan naik turunnya dari depan, untuk sementara kita cari solusi bagaimana cara turun naik penumpang dengan mudah,” terangnya.
Kedepan dirinya bersama Wan Siswandi akan menyampaikan kendala tersebut kepada pemerintah pusat, supaya dapat dibangun pelabuhan roro sehingga penumpang dan proses sandar ke pelabuhan juga mudah.
“Kita minta kepada pusat pelan-pelan tak bisa sekaligus,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Wan Aris akan menyampaikan kepada koleganya di Komisi II DPRD Natuna, mengingat kewenangan transportasi dan infrastruktur ada di Komisi II.
“Nanti saya sampaikan keluhan yang dihadapi kepada Komisi II, kedepan kita berharap bersama-sama menyampaikan hal ini ke pusat,” ujarnya.
Discussion about this post