DM-Tanjungpinang – Menangkal Hoaks dimasyarakat yang beredar bahwa pasar tradisional dan swalayan akan tutup karena terdampak dari covid-19, Dinas perdagangan dan perindustrian Kota Tanjungpinang menyangkal dan mengatakan bahwa informasi tersebut menyesatkan masyarakat.
“Aktivitas jual beli di swalayan dan pasar tradisional Tanjungpinang berjalan seperti biasa. Diharapkan pada masyarakat tidak terpancing dengan isu yang menyesatkan,” ungkap Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, Senin (30/3/2020).
Sebagai bukti nyata, Disperdagin Kota Tanjungpinang melakukan pengawasan seperti di Hypermart, Swalayan Al Baik, Swalayan Pinang Lestari dan Swalayan 21.
Disperdagin Tanjungpinang menghimbau pada pihak pengelola pasar, dalam pencegahan penyebaran Covid-19 untuk memberlakukan sesuai prosedur.
Kita melakukan pengawasan di pasar dan swalayan, serta mewajibkan kepada pihak pengelola untuk menyiapkan hand sanitizier dan menjaga jarak antrian.
Menurut Ahmad Yani, pemantauan tadi dibeberapa swalayan,pengelola sudah menerapkan sistem penanggulangan covid-19 dengan baik, tetapi pelanggan yang antri di kasir masih sering melakukan pelanggaran.
“Masih banyak pelanggan atau konsumen yang masih antri dengan jarak kurang dari 1 meter,” kata Ahmad Yani.
Padahal, tambah Ahmad Yani baik di swalayan atau di pasar tradisional sudah ada papan himbauan yang menuliskan jarak antrian minimal 1 meter.
“Kita minta pengelola lebih tegas, apa bila ada pelanggan atau konsumen yang melanggar, segera di informasikan ke pelanggan bersangkutan untuk menjaga jarak,” imbuhnya.
Selain melakukan pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19, Disperdagin juga memantau stok kebutuhan pangan sampai menjelang Idul Fitri tahun ini.
“kondisi harga kebutuhan di pasar dan swalayan masih seperti biasa, tidak terjadi lonjakan. Stok bahan pangan juga masih tercukupi sampai lebaran idul fitri nanti,” tutup Ahmad Yani.
Discussion about this post