Xavi Hernandez Mulai Didekati Napoli Usai Menolak Tawaran Melatih Spartak Moscow

Sumber: Getty Images/Juan Manuel Serrano Arce
Xavi Hernandez masih menikmati masa rehatnya dari dunia kepelatihan sejak berpisah dengan Barcelona pada akhir musim 2023/24. Namun, ketenangan yang ia jalani tampaknya tidak akan berlangsung lama. Sejumlah klub mulai menunjukkan ketertarikan untuk mengamankan jasanya, termasuk raksasa Serie A, Napoli, yang belakangan muncul sebagai destinasi paling mungkin.
Sejak meninggalkan Camp Nou pada Mei 2024, nama Xavi tak pernah benar-benar lepas dari rumor pelatih anyar berbagai klub. Ia sempat disebut membuka peluang melanjutkan karier di Inggris, negara yang dianggapnya menawarkan tantangan besar sekaligus atmosfer sepak bola yang sesuai dengan gaya bermainnya. Selain itu, Xavi juga terlihat mendukung Victor Font dalam pencalonannya sebagai presiden Barcelona, menunjukkan bahwa ia tetap memantau perkembangan klub lamanya.
Namun, laporan terbaru dari media Sport justru mengarahkan fokus baru. Xavi dikabarkan menolak proposal dari Spartak Moscow, klub Rusia yang ingin membawanya kembali lebih cepat ke dunia kepelatihan. Keputusan itu diyakini menunjukkan bahwa Xavi menunggu proyek yang lebih kompetitif dan sesuai ambisi sepak bolanya.
Napoli Pertimbangkan Xavi Sebagai Penerus Era Conte
Napoli saat ini tengah memantau kondisi internal mereka menjelang paruh kedua musim Serie A 2025/26. Meski masih berada dalam posisi yang kompetitif hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen situasi di ruang ganti tidak berjalan mulus. Hubungan antara Antonio Conte dan jajaran manajemen dikabarkan memanas dalam beberapa pekan terakhir, sehingga membuka kemungkinan pergantian pelatih.
Dalam situasi ini, Xavi muncul sebagai salah satu kandidat utama untuk mengambil alih kursi pelatih Napoli. Klub Partenopei sedang mencari sosok yang mampu mempertahankan identitas bermain menyerang, dan Xavi dianggap sebagai figur yang tepat untuk membawa Napoli tetap bersaing di papan atas.
Sport melaporkan bahwa Xavi telah masuk dalam daftar resmi calon pengganti Conte. Meski belum ada langkah konkret dari pihak Napoli, pembicaraan internal mengenai masa depan kursi pelatih disebut sudah semakin intens.
Thiago Motta Jadi Rival Terdekat Xavi
Meski begitu, Xavi bukan satu-satunya nama yang dipertimbangkan. Eks gelandang Barcelona lainnya, Thiago Motta, turut dilaporkan masuk radar Napoli. Motta memiliki pengalaman melatih yang lebih mapan di Italia setelah menjalani periode yang cukup sukses di Bologna dan kemudian menangani Juventus.
Keunggulan Motta terletak pada pemahamannya terhadap dinamika Serie A, serta reputasi sebagai pelatih muda yang inovatif. Hal ini membuatnya menjadi rival kuat bagi Xavi dalam perebutan posisi tersebut. Namun, pengalaman Xavi bersama Barcelona dan prestasinya mengembangkan skuad muda dengan gaya bermain progresif tetap menjadi nilai plus yang menarik perhatian manajemen Napoli.
Xavi Punya Modal Kepercayaan dari Presiden Napoli
Satu hal yang membuat peluang Xavi tetap terbuka lebar adalah kekaguman Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis. Pada 2023, De Laurentiis secara terbuka memuji permainan Barcelona di bawah Xavi, menyebutnya sebagai “tim yang nyata”. Komentar itu menandakan bahwa De Laurentiis sudah lama memperhatikan perkembangan pelatih asal Spanyol tersebut.
Dukungan pribadi dari presiden klub dapat memainkan peran besar dalam penunjukan pelatih anyar, terlebih di Napoli yang dikenal memiliki struktur keputusan yang sentralistik.
Menunggu Keputusan Nasib Conte
Nasib Antonio Conte menjadi kunci dari semua spekulasi ini. Manajemen Napoli disebut akan menilai situasi secara menyeluruh dalam beberapa pekan ke depan. Jika hubungan antara Conte dan direksi tidak membaik, bukan tidak mungkin masa kepemimpinannya akan segera berakhir.
Apabila Conte benar-benar didepak, pintu bagi Xavi untuk kembali ke dunia kepelatihan akan terbuka dengan sangat lebar. Napoli dinilai sebagai proyek ambisius yang cocok dengan gaya permainan Xavi—dominasi bola, progresivitas, dan identitas kuat dalam membangun serangan.
Xavi memang tengah menunggu kesempatan yang tepat, dan Napoli bisa menjadi panggung ideal untuk memulai babak baru dalam karier kepelatihannya.
