Wey resmi memperkenalkan MPV baru mereka, Gaoshan 7, pada 15 Oktober 2025 di China. Model ini hadir sebagai upaya Great Wall Motor (GWM) memperluas portofolio kendaraan elektrifikasi di segmen mid-to-large MPV yang sedang tumbuh pesat di Asia.
Gaoshan 7 menonjolkan kombinasi performa tinggi dan kenyamanan premium. MPV ini dibekali sistem hybrid 4WD yang menghasilkan tenaga hingga 452 HP, fitur semi-otonom tingkat lanjut, serta kabin luas berkonfigurasi tujuh penumpang.
Desain Eksterior Mewah
Wey membangun bahasa desain Gaoshan 7 dengan nuansa elegan dan futuristik. Bagian depan didominasi grille krom bergaya waterfall yang menyatu dengan lampu LED ramping, memberi kesan lebar dan berwibawa.
Bumper depan memadukan saluran udara besar dan aksen krom untuk menambah karakter sekaligus meningkatkan aerodinamika. Dimensi mobil tercatat 5.050 mm x 1.960 mm x 1.900 mm dengan jarak sumbu roda 3.085 mm, menunjang kabin yang lapang untuk keluarga maupun eksekutif.
Sisi samping menonjolkan floating roof design, sementara pintu geser elektrik di kedua sisi memudahkan akses baris kedua dan ketiga. Aksen krom halus di jendela dan pintu menambah nuansa mewah, sementara pelek multi-spoke berukuran besar menghadirkan keseimbangan antara kemewahan dan kesan sporty.
Bagian belakang menampilkan lampu LED full-width yang menyambung di seluruh bodi, memperkuat kesan lebar dan futuristik.
Interior Kelas Atas
Kabin Gaoshan 7 menonjolkan perpaduan material mewah dan teknologi canggih. Tata letak dasbor minimalis menonjolkan tiga layar digital berukuran besar yang menampilkan informasi berkendara secara intuitif.
Konfigurasi kursi 2+2+3 menawarkan ruang untuk tujuh penumpang. Baris kedua berupa kursi independen dengan pengaturan elektrik, ventilasi, pemanas, dan fungsi pijat. Ada juga opsi kursi gravitasi nol untuk kenyamanan ekstra.
Selain itu, interior Gaoshan 7 juga dilengkapi dengan:
- Layar tengah 15,6 inci 2.5K
- Panel instrumen 12,3 inci
- Head-up display (HUD) besar 26 inci
- Fitur hiburan layar langit-langit, meja lipat, dan lemari pendingin mini
Teknologi dan Fitur Keselamatan
Gaoshan 7 dilengkapi sistem bantuan pengemudi canggih Coffee Pilot Ultra yang mendukung fungsi highway dan urban NOA (Navigation on Autopilot). Sistem ini bekerja bersama rangkaian sensor lengkap untuk deteksi risiko real-time.
MPV ini juga menyediakan fitur keselamatan aktif dan pasif seperti:
- 27 sensor termasuk LiDAR 128-line
- Radar gelombang milimeter dan kamera 8 MP
- Kamera surround dan sensor ultrasonik
- Prosesing menggunakan Nvidia Orin X
Fitur keselamatan lain meliputi sistem pengereman canggih, monitoring pengemudi, serta rangka berkekuatan tinggi yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh maupun penggunaan perkotaan.
Performa Hybrid
Gaoshan 7 memakai versi Hi4 Performance yang menggabungkan mode range extender, paralel hybrid, dan direct drive. Total keluaran sistem tercatat 337 kW (452 HP), menjanjikan akselerasi responsif sekaligus efisiensi energi.
Suspensi adaptif menjaga stabilitas meski membawa tujuh penumpang, dan mode berkendara bisa diatur mulai dari efisiensi hingga tenaga maksimum. Sistem autopilot semi-otonom juga mendukung parkir cerdas.
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Tenaga | 337 kW (452 HP) |
| Dimensi (P x L x T) | 5.050 x 1.960 x 1.900 mm |
| Jarak Sumbu Roda | 3.085 mm |
| Konfigurasi Kursi | 2+2+3 (tujuh penumpang) |
| Harga Awal (China) | 285.800 yuan (~Rp625 jutaan) |
Harga, Varian, dan Posisi Pasar
Di pasar asalnya, Wey mematok Gaoshan 7 mulai dari 285.800 yuan, setara sekitar Rp625 jutaan. Model ini hadir dalam satu konfigurasi mesin hybrid 4WD bertenaga 452 HP.
Fitur premium standar meliputi kursi independen dengan pijat dan ventilasi, layar HUD 26 inci, serta sistem autopilot canggih. Dengan paket tersebut, Gaoshan 7 ditempatkan sebagai MPV hybrid premium yang bersaing di segmen menengah ke atas.
Wey Gaoshan 7 diposisikan untuk konsumen keluarga modern dan profesional urban yang menginginkan perpaduan performa, kenyamanan, dan teknologi. Model ini juga memberi gambaran potensi harga dan positioning jika kelak resmi dipasarkan di Indonesia.