Wasiat Terakhir Yaya Moektio: Rencana Tribute untuk Sahabat yang Belum Terealisasi

Kepergian Yaya Moektio, mantan drummer God Bless, meninggalkan duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Namun, di balik kesedihan itu, terkuak sebuah rencana mulia yang belum sempat diwujudkan oleh almarhum.

Alih-alih pesan terkait harta benda, Yaya Moektio memiliki keinginan terakhir berupa dedikasi tulus untuk seorang sahabat seperjuangan di dunia musik. Keinginan ini terungkap dari penuturan putranya.

Putra almarhum, Rama Moektio, menceritakan bahwa sebelum jatuh sakit, ayahnya tengah sibuk mempersiapkan sebuah acara penghormatan atau tribute untuk rekan musisinya, Reddy Noor. Reddy Noor, yang juga seorang pemain bass dan partner bermusik Yaya, diketahui telah meninggal dunia belum lama ini.

Kepergian sang sahabat rupanya menggerakkan Yaya untuk mengumpulkan kembali rekan-rekan musisi lawas. “Enggak ada pesan (khusus keluarga) sih. Cuman lebih ke ini, jadi dia tuh punya partner bermusiknya, Om Reddy pemain bass, itu baru meninggal. Jadi dia mau bikin ‘Reddy Noor Night’,” ungkap Rama Moektio saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).

Dalam rencana awal Yaya, acara tersebut dirancang sebagai ajang reuni para musisi legendaris yang tergabung dalam “Geng Pegangsaan”, termasuk Kinan Nasution. Tujuannya adalah memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi almarhum Reddy Noor.

Namun, takdir berkata lain. Di tengah semangat Yaya mempersiapkan acara tersebut, kondisi kesehatannya menurun drastis akibat komplikasi usus buntu yang dideritanya. “Akhirnya dia lagi tengah jalan mau ngurus, sakit,” tutur Rama.

Meskipun Yaya Moektio telah berpulang, rencana mulia tersebut tidak lantas terhenti. Teman-teman musisi almarhum berencana untuk tetap mewujudkan acara tersebut. Konsepnya pun sedikit berbeda, kini akan menjadi panggung penghormatan untuk Yaya Moektio dan Reddy Noor.

“Sekarang akhirnya jadi ‘Yaya Moektio and Reddy Noor Night’. Mau dibikin sama teman-temannya Papa gitu,” jelas Rama.

Yaya Moektio dikenal sebagai salah satu drummer rock papan atas Indonesia. Namanya sangat lekat dengan sejarah grup musik legendaris seperti God Bless, Gong 2000, dan Cockpit, terutama bersinar di era 90-an. Kehadirannya di God Bless memberikan warna tersendiri dan mengukuhkan posisinya di kancah rock Tanah Air.

Sang drummer mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan komplikasi penyakit usus buntu di RS Fatmawati sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, usai salat zuhur.

Sumber: Grid.id