Volvo Akhiri Produksi V90, Akhir Era Station Wagon Ikonik

Iklan

Volvo Cars resmi mengakhiri produksi dua model station wagon andalannya, V90 dan V90 Cross Country. Kabar ini dikonfirmasi oleh Carscoops pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Langkah penghentian produksi dilakukan pada tahun ini dan menjadi bagian dari pergeseran strategis Volvo menuju segmen SUV dan kendaraan listrik. Perubahan ini menandai akhir era panjang wagon dalam lini produk merek asal Swedia tersebut.

V90 pertama kali diluncurkan pada 2016 dan mendapat penyegaran desain pada 2020. Model ini dikenal berkat penampilan minimalis khas Skandinavia, interior yang dirancang mewah, serta efisiensi bahan bakar yang kompetitif.

Meskipun permintaan pasar lebih condong ke SUV seperti XC60 dan XC90, V90 tetap diminati kalangan penggemar touring dan keluarga premium di Eropa karena kombinasi kenyamanan dan kepraktisan.

Selama masa produksinya, V90 ditawarkan dalam beberapa pilihan mesin:

Iklan

  • Turbodiesel 2.0 liter bertenaga 148 hp
  • Bensin 4-silinder turbo-supercharged dengan tenaga 316 hp
  • Plug-in hybrid dengan tenaga gabungan mencapai 455 hp

Perpaduan antara tenaga besar dan efisiensi membuat V90 menonjol sebagai salah satu station wagon serbaguna pada kelasnya.

Sejak debut, gabungan produksi V90 dan V90 Cross Country mencapai sekitar 50.000 unit. Unit terakhir dipamerkan di museum World of Volvo di Gothenburg.

Di museum tersebut, V90 berdampingan dengan model-model legendaris Volvo seperti Volvo 145, Volvo 960, dan Amazon P220—menegaskan posisi wagon dalam sejarah merek.

Keputusan menghentikan produksi V90 menjadi kelanjutan kebijakan Volvo sejak 2023 untuk mengurangi fokus pada sedan dan wagon, termasuk model seperti S60, S90, dan V60.

Perusahaan kini mengarahkan sumber daya dan pengembangan ke SUV serta mobil listrik murni sebagai pilar strategi global ke depan.

Iklan