Gara-gara kendala administrasi visa, Arema FC terancam tidak diperkuat bomber andalannya, Dalberto Luan, dalam pertandingan melawan Madura United malam ini. Situasi ini memaksa tim berjuluk Singo Edan itu untuk mencari solusi taktis di luar faktor teknis.

Dalberto yang merupakan warga negara Brasil, baru saja kembali dari kampung halamannya setelah jeda kompetisi. Ia memanfaatkan momen tersebut untuk bertemu keluarga setelah istrinya melahirkan tiga bulan lalu. Namun, kepulangannya ke Indonesia bersama istri dan anaknya justru diwarnai masalah tak terduga.

Saat mengurus kelengkapan administrasi kepulangan keluarganya, terjadi kesalahan teknis pada pencetakan nama sang anak di kantor imigrasi Brasil. Proses perbaikan yang dilaporkan memakan waktu hingga tiga pekan tersebut menjadi penghalang utama Dalberto untuk segera merumput kembali.

Manajer Umum Arema FC, Yusrinal Fitriandi, membenarkan adanya kendala tersebut. “Jadi peluang Dalberto untuk main saat menjamu Madura masih fifty-fifty. Karena ini merupakan faktor non-teknis, jadi kami harus memanfaatkan pemain yang ada,” ujar Yusrinal.

Kehilangan Dalberto tentu menjadi pukulan bagi Arema FC. Bomber berusia 31 tahun itu saat ini tercatat sebagai top skor tim di Super League dengan koleksi 10 gol. Selain itu, ia juga telah menyumbangkan dua assist di musim ini.

Kemungkinan besar, posisi yang ditinggalkan Dalberto akan diisi oleh striker lokal, Dedik Setiawan. Keputusan ini diambil demi menjaga kedalaman skuad dan kekuatan tim dalam menghadapi Madura United.