Update Terbaru Adobe Firefly Hadirkan Fitur Edit Video Menggunakan Perintah Teks

Foto: Poetra.RH/shutterstock
Adobe kembali menggebrak dunia kreatif dengan pembaruan besar pada Artificial Intelligence (AI) andalannya, Firefly. Aplikasi ini kini bertransformasi dari sekadar generator video menjadi ruang kerja pengeditan video berbasis AI yang lebih komprehensif dan praktis. Inovasi terbaru ini memungkinkan para kreator untuk melakukan penyuntingan video hanya bermodalkan perintah teks sederhana, tanpa perlu repot membuat ulang klip dari awal.
Perubahan paling mencolok terletak pada penambahan editor video Firefly yang dilengkapi tampilan garis waktu atau timeline. Melalui fitur ini, pengguna diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan elemen video seperti bingkai, suara, hingga tempo secara lebih presisi. Hal ini menandai langkah maju dalam efisiensi alur kerja produksi video.
Adobe juga memperkenalkan fitur pengeditan berbasis transkrip teks, yang dirancang khusus untuk konten yang melibatkan dialog atau narasi lisan. Dengan kemampuan memanipulasi transkrip, misalnya menghapus atau mengatur ulang baris teks, Firefly secara otomatis akan memangkas atau menyusun ulang bagian video yang bersesuaian. Ini menyederhanakan proses editing yang sebelumnya memakan waktu.
Menurut Adobe, pembaruan ini bertujuan menjadikan pembuatan video berbasis AI terasa lebih realistis dan efisien. Upaya ini dilakukan di tengah lanskap persaingan alat video AI yang terus berkembang pesat. Selain kemampuan pengeditan inti, Adobe juga memperluas ekosistem model dan alat kreatif yang mendukung Firefly.
Integrasi model Aleph dari Runway kini hadir untuk pengeditan video yang lebih detail. Bersamaan dengan itu, Firefly Video Model milik Adobe sendiri memberikan kontrol yang lebih baik terhadap pergerakan kamera. Kreator bahkan dapat mengunggah gambar awal dan video referensi untuk memandu arah gerak kamera, menghasilkan bidikan yang lebih sinematik dan konsisten.
Pembaruan ini juga mencakup penambahan model Astra dari Topaz Labs. Fitur ini memungkinkan peningkatan resolusi video secara langsung di dalam aplikasi, dari standar 1080p hingga 4K. Dengan demikian, rekaman lama atau berkualitas rendah dapat ditingkatkan mutunya tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan yang terpisah.
Di sisi pengolahan gambar statis, Adobe memperkaya kemampuan pembuatan dan pengeditan gambar fotorealistik melalui model FLUX.2 dari Black Forest Labs. Model ini rencananya juga akan segera tersedia di platform Adobe lainnya, seperti Photoshop dan Adobe Express, memperluas jangkauan inovasi ini.
Untuk menarik dan mempertahankan pengguna, Adobe menawarkan periode promosi menarik. Pelanggan Firefly Pro, Firefly Premium, serta paket kredit 7.000 dan 50.000 akan mendapatkan generasi tanpa batas pada semua model gambar dan Adobe Firefly Video Model hingga 15 Januari. Penawaran ini diharapkan dapat mendorong adopsi fitur-fitur baru.
Secara keseluruhan, pembaruan ini menegaskan komitmen Adobe untuk menjadikan Firefly sebagai platform AI serba guna. Platform ini kini tidak hanya berfokus pada pembuatan konten, tetapi juga mencakup pengeditan, peningkatan resolusi, hingga perakitan konten dalam satu ruang kerja terintegrasi. Langkah strategis ini sejalan dengan upaya Adobe dalam memperluas akses ke alat kreatifnya, termasuk tawaran akses web gratis ke Photoshop Web untuk waktu terbatas dan integrasi fitur editing foto serta PDF ke ChatGPT.
