Tak Main-Main di ACL 2, Persib Incar Joey Pelupessy, Maarten Paes, dan Ole Romeny
Persib Bandung diprediksi akan tampil jauh lebih istimewa pada putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini. Di bawah arahan pelatih Bojan Hodak, Maung Bandung dikabarkan tengah berupaya menambah amunisi pemain demi menjaga peluang mempertahankan gelar juara sekaligus melangkah lebih jauh di kancah Asia.
Fokus tak hanya pada kompetisi domestik. Keberhasilan lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL 2) membuat manajemen klub bergerak agresif dalam perburuan pemain, dengan membidik sejumlah nama yang familiar bagi Timnas Indonesia.
Bidikan Pemain Kunci untuk Lini Tengah dan Pertahanan
Salah satu nama yang paling santer dikaitkan adalah gelandang andalan Timnas Indonesia, Joey Pelupessy. Pemain ini disebut-sebut hanya tinggal menunggu waktu untuk merapat ke Bandung. Jika transfer ini terealisasi, lini tengah Persib dipastikan akan semakin solid dan kaya opsi.
Kehadiran Pelupessy berpotensi memberikan fleksibilitas besar bagi Bojan Hodak dalam meracik skema permainan. Kombinasinya dengan pemain seperti Tyronne del Pino dan Marc Klok dapat menghadirkan permainan progresif dan dominasi lini tengah.
Tak berhenti di sektor tengah, kabar mengejutkan juga datang dari penjaga gawang. Nama Maarten Paes disebut masuk dalam radar Persib. Jika benar bergabung, posisi kiper Maung Bandung akan semakin kokoh. Paes diyakini mampu langsung menjadi pilihan utama berkat kualitas dan pengalaman internasionalnya.
Ole Romeny Masuk Radar, Lini Depan Makin Tajam
Persib juga dikabarkan mengincar Ole Romeny, penyerang yang saat ini bermain di Eropa. Peluang peminjaman pada paruh musim dinilai sangat memungkinkan, mengingat hubungan baik antara manajemen Persib dan pihak terkait. Kehadiran Romeny akan membuat lini depan Persib semakin tajam dan variatif, baik sebagai penyerang tengah maupun second striker.
Jika semua rencana ini terealisasi, Persib Bandung tidak hanya tampil mewah di Liga Super Indonesia, tetapi juga siap bersaing lebih serius di kancah Asia. Dominasi pemain berlabel Timnas di dalam skuad juga akan memudahkan pemantauan bagi pelatih tim nasional menjelang agenda internasional dan FIFA Matchday.
Dengan komposisi pemain bintang, kedalaman skuad yang mumpuni, serta strategi matang dari Bojan Hodak, Persib Bandung berpotensi menjadi salah satu tim paling menakutkan musim ini. Para Bobotoh pun layak berharap Maung Bandung benar-benar siap mengaum lebih keras di level nasional maupun Asia.
Bojan Hodak Ingatkan Bobotoh Soal Sanksi AFC
Di sisi lain, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengingatkan Bobotoh agar lebih bijak dalam memberikan dukungan kepada tim. Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut tidak boleh justru merugikan klub, terutama terkait sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Persib kembali dijatuhi denda sebesar 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp499 juta akibat pelanggaran yang terjadi dalam laga AFC Champions League Two 2025–2026 melawan Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, Malaysia, pada 6 November 2025. Bobotoh dinilai melakukan tiga pelanggaran serius sehingga Persib dianggap lalai mengendalikan suporternya.
Ancaman hukuman serupa juga membayangi Persib usai laga kontra Bangkok United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 10 Desember 2025. Sejumlah suporter kedapatan menyalakan flare, yang jelas dilarang dalam regulasi AFC.
Bojan Hodak menyayangkan masih adanya Bobotoh yang mengabaikan aturan. Pelatih asal Kroasia tersebut menekankan pentingnya pemahaman suporter terhadap regulasi yang berlaku dalam kompetisi Asia. “Saya pikir flare jelas tidak diperbolehkan dan mereka harus mengerti soal itu,” kata Hodak di Lapangan Pendamping GBLA, Bandung.
Ia menambahkan, perilaku segelintir oknum justru mencoreng usaha ribuan suporter lainnya. “Ada sekitar 28 ribu suporter yang mendukung dengan sangat baik, tapi tidak dengan enam orang ini. Mereka egois. Jika memang diperbolehkan silakan, tetapi ini tidak dan berujung hukuman. Mari kita patuhi aturan,” tutupnya.