Logo

Tak Jadi Rekrut Nama Besar, PSIS Beri Kepercayaan Penuh pada Ega Raka, Ini PR Besar yang Menunggunya

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
2 November 202566
Psis Permanenkan Ega Raka Sebagai Pelatih Tugas Berat Menanti

source: IDN Times

Iklan

Manajemen PSIS Semarang resmi mengangkat caretaker mereka, Ega Raka Galih, menjadi pelatih kepala. Keputusan itu diambil setelah evaluasi singkat terhadap kondisi tim pada awal musim.

Penunjukan Ega menjadi jawaban sementara sekaligus solusi jangka menengah bagi Tim Mahesa Jenar yang masih terpuruk di dasar klasemen. Manajemen berharap langkah ini mempercepat perbaikan performa tim.

Keputusan Manajemen

Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menyatakan keputusan manajemen berlandaskan pemahaman Ega terhadap kondisi internal klub. “Kami resmi menunjuk Coach Ega Raka Galih sebagai pelatih kepala. Coach Ega untuk saat ini yang paling paham dengan skuat PSIS Semarang,” kata Agung melalui keterangan resmi, Minggu (2/11/2025).

Riwayat Singkat Ega Raka

Pelatih berusia 42 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai caretaker dan memimpin tim selama lima pertandingan di Pegadaian Championship 2025/2026. Dalam kurun itu, Ega mencatat dua hasil imbang dan tiga kekalahan.

Ega juga memenuhi persyaratan administratif kompetisi. Sejak 2022, ia telah memiliki lisensi A AFC yang menjadi syarat minimal bagi pelatih kepala di level tersebut.

Agung menambahkan harapan manajemen terhadap penunjukan ini: “Dia diharapkan mampu membawa PSIS bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen. Secara lisensi, Coach Ega juga telah memenuhi syarat menjadi pelatih kepala di kompetisi Pegadaian Championship.” dikutip dari bola.com

Catatan Performa Tim

Meski pergantian pelatih sudah dilakukan, kondisi statistik PSIS masih memprihatinkan. Dari delapan laga musim ini, Tim Mahesa Jenar baru mencetak tiga gol dan kebobolan total 18 gol.

Posisi klasemen juga menggambarkan kesulitan klub. PSIS menjadi satu-satunya kontestan yang belum meraih kemenangan di kasta kedua musim ini dan berada di urutan ke-10 dengan koleksi dua poin.

Ancaman Degradasi

Risiko degradasi menjadi tekanan tambahan bagi Ega dan skuat. Jika posisi juru kunci tidak berubah sampai akhir putaran reguler, PSIS berpotensi turun ke kasta ketiga pada musim depan.

Aturan kompetisi menyebutkan tim di posisi terbawah akan langsung terdegradasi, sedangkan tim yang berada satu tingkat di atasnya masih berpeluang mempertahankan status lewat play-off degradasi.

Tugas Jangka Dekat

Manajemen menaruh harapan pada Ega untuk segera memperbaiki produktivitas gol dan memperkokoh lini pertahanan. Tekanan waktu menjadi faktor krusial karena jeda kompetisi memberi sedikit ruang untuk eksperimen taktik.

Perubahan hasil dalam beberapa pertandingan berikutnya akan menjadi tolok ukur keberlanjutan penunjukan Ega sebagai pelatih definitif.

Iklan
Iklan