Nasib Peter de Roo sebagai pelatih Persis Solo semakin mendapat sorotan setelah tim Laskar Sambernyawa mengalami rentetan hasil buruk di kompetisi Liga Super Indonesia 2025/2026.

Desakan dari suporter dan beragam spekulasi soal keberadaan sang pelatih memanas menjelang Derbi Mataram melawan PSIM Yogyakarta, sementara manajemen belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Tekanan Usai Rentetan Hasil Buruk

Dalam beberapa laporan terakhir, Persis Solo disebut hanya meraih sedikit poin dan sering kalah. Dalam sembilan pekan terakhir tim dilaporkan mengantongi dua poin dan menelan tujuh kekalahan.

Data pertandingan juga menunjukkan tren negatif lain: dari 10 pertandingan Persis baru mengumpulkan 5 poin dan belum pernah meraih kemenangan dalam 9 laga terakhir.

Situasi memanas ketika kelompok suporter Pasoepati menyoroti absennya Peter de Roo pada sesi latihan, dan sejumlah warganet mempertanyakan keberadaannya pada unggahan latihan klub. Hal itu memicu dugaan bahwa manajemen mungkin telah menonaktifkan pelatih asal Belanda tersebut.

Reaksi Usai Kekalahan Di Surabaya

Tekanan kian terasa setelah kekalahan 1-2 dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025). Hasil itu memperpanjang musim buruk Persis yang terjerembap di zona degradasi.

Peter menyoroti ketidakmampuan tim memanfaatkan peluang sebagai salah satu penyebab kekalahan. “Saya pikir ketika kalah kali ini, masalahnya adalah kami tidak menyelesaikan peluang kami. Minggu lalu masalahnya kami tidak menciptakan peluang. Anda perlu mencetak gol, bukan?#8221; ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan dikutip dari tribunnews.

Menyoal kemungkinan pemecatan, Peter memilih bersikap diplomatis. “Jadi pertanyaanmu adalah jika saja keputusan tersebut akan terjadi? Saya tidak tahu. Keputusan itu bukan saya yang membuat dan bukan terserah saya,” katanya.

Meski kecewa, ia memberi apresiasi pada semangat pemain di babak pertama dan menolak menunjuk kesalahan kepada individu. “Saya tidak mau menyalahkan pemain, ini kerja kolektif,” tambahnya.

Lima Kandidat Pelatih Pengganti

Kim Do-hoon (Korea Selatan)
Robert Rene Alberts (Belanda)
Bernardo Tavares (Portugal)
Joel Cornelli (Brasil)
Sergio Farias (Brasil)

Belum ada konfirmasi resmi siapa yang akan menggantikan jika keputusan pemecatan benar-benar diambil. Tekanan dari suporter serta tren tanpa kemenangan membuat perubahan pelatih menjadi isu yang sulit dihindari.

Robert Rene Alberts

Peter de Roo Diujung Tanduk: Lima Kandidat Pengganti Persis Solo