Pasar transfer musim panas sudah menutup tirainya, namun bekas nama besar masih menyisakan cerita. Sejumlah pemain berkualitas kini berstatus tanpa klub, meski kapasitas permainan mereka sering disalahartikan.

Drama transfer menghiasi sejak pembukaan hingga deadline day, dengan klub-klub besar membelanjakan ratusan juta pounds. Sementara itu, beberapa tim di Indonesia juga melakukan perombakan skuad, yang menambah dinamika pasar pemain bebas transfer.

Kiper dan bek

Lukasz Fabianski menjadi salah satu contoh pemain veteran yang masih bisa diandalkan di bawah mistar. Meski usianya mencapai 40 tahun, kondisinya tetap prima berkat pengalaman panjang di level tinggi.

Takehiro Tomiyasu termasuk nama yang mengejutkan saat kontraknya tidak diperpanjang oleh Arsenal. Ia belum menemukan klub baru, namun peluang direkrut secara gratis terbuka bagi tim yang membutuhkan bek serba bisa.

Jason Denayer telah mengukir reputasi bersama Celtic dan Lyon, namun nasib membuatnya sementara tanpa klub. Pengalaman internasionalnya tetap menjadi poin lebih bagi klub yang mencari bek berpengalaman.

Samuel Umtiti juga masih menarik perhatian meski kariernya sempat tertatih karena cedera. Jika dapat menjaga kebugaran, bek yang pernah diboyong Barcelona pada 2016 ini berpotensi menjadi sosok penting bagi lini belakang klub peminat.

Gelandang

Rick Karsdorp diprediksi bakal menjadi rekrutan menarik untuk formasi 3-5-2 sebagai wing back kanan. Eks AS Roma ini dikenal mampu bekerja keras dalam bertahan sekaligus mendukung serangan dari sisi kanan lapangan.

Salah satu nama yang menyita perhatian adalah gelandang keturunan Indonesia, Jairo Riedewald. Usianya belum mencapai 30 tahun, dan selama berseragam Crystal Palace ia kerap dipercaya sebagai starter oleh pelatihnya.

Di lini tengah, ada juga Josh Brownhill dan Christian Eriksen yang siap memberi kestabilan. Kedua pemain ini kaya pengalaman dan diharapkan mampu mengawal ritme permainan serta distribusi bola tim peminat.

Di sisi kiri, Sergio Reguilon tampil sebagai opsi ofensif yang menyenangkan bagi tim yang membutuhkan bek sayap produktif. Pada puncak kariernya bersama Tottenham, ia kerap menjadi penyelamat lewat asis dan akselerasinya ke kotak penalti.

Striker

Emmanuel Dennis mungkin tidak setenar beberapa nama lain, namun penampilan musim 2021/2022 membuat publik Liga Inggris terkesan. Ia mencetak 10 gol pada musim tersebut saat membela Watford dan menunjukkan naluri penyerang yang tajam.

Dalam komposisi starting XI ideal, Dennis digambarkan sebagai tandem yang sempurna untuk sosok target man seperti Patrick Bamford. Periode COVID-19 juga diingat karena ia sempat melesakkan 17 gol di Liga Inggris dan disebut-sebut bersaing dengan Harry Kane di skuad The Three Lions.

Lukasz Fabianski

Starting XI Pemain Eropa Tanpa Klub, Termasuk Gelandang Keturunan Indonesia