Sebelas orang tewas, ditambah salah satu dari dua pelaku penembakan, dalam insiden yang dinyatakan polisi sebagai “insiden teroris” di pantai Bondi yang menargetkan komunitas Yahudi. Pelaku kedua kini telah ditahan.

Seorang anak diyakini termasuk di antara 29 orang lainnya yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius, begitu pula dua petugas polisi. Alat peledak rakitan (IED) ditemukan di dalam mobil yang terkait dengan salah satu pelaku penembakan dan sedang dalam proses penanganan di lokasi kejadian.

Peristiwa mengerikan ini terjadi saat sejumlah orang sedang merayakan festival Yahudi Hanukkah di dekat pantai. Saksi mata menggambarkan melihat “mayat tergeletak di lantai,” sementara rekaman yang diverifikasi menunjukkan setidaknya tujuh jenazah di tanah di Taman Pantai Bondi.

Rekaman lain memperlihatkan seorang pria, yang digambarkan sebagai “pahlawan,” berhasil merebut senjata dari salah satu penyerang. Polisi menyatakan bahwa mereka sebelumnya telah mengetahui salah satu tersangka dan sedang menyelidiki kemungkinan adanya pelaku ketiga yang terlibat.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut penembakan di pantai Bondi sebagai “tindakan jahat antisemitisme, terorisme yang telah menyentuh hati bangsa kami.”

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyebut penembakan itu sebagai “serangan yang sangat kejam terhadap orang Yahudi,” sementara Keir Starmer dari Inggris menyatakan bahwa “Inggris akan selalu berdiri bersama Australia dan komunitas Yahudi.”

Kasus Penembakan

Penembakan Maut di Pantai Bondi: 11 Tewas Dalam Serangan Teroris ke Komunitas Yahudi