Produksi lokal mobil listrik GWM ORA 03 dimulai di fasilitas perakitan Inchcape GWM Indonesia di Wanaherang, Jawa Barat. Perakitan secara completely knocked down (CKD) ini menjadi tonggak penting dalam percepatan elektrifikasi dan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia.

Kolaborasi antara Inchcape, Great Wall Motor (GWM), dan pemerintah menandai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok EV global. Peluncuran perakitan lokal juga membawa implikasi insentif fiskal dan harga jual yang lebih kompetitif bagi konsumen domestik.

Produksi ORA 03 diresmikan dengan penekanan pada peran Indonesia dalam strategi regional GWM.

“Produksi Mobil Listrik ORA 03 di Indonesia menegaskan bahwa Indonesia adalah pilar utama strategi kami di Asia Pasifik. Indonesia menawarkan skala, kapabilitas, dan ambisi.” Terang Phil Jenkins, CEO APAC Inchcape yang kami kutip dari POS Kota, Selasa (25/11).

Bagus Susanto, CEO Inchcape GWM Indonesia, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan mendukung transformasi industri otomotif nasional.

“Pasar dan ekosistem manufaktur Indonesia memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik,” ujarnya.

TKDN 40% dan Insentif PPN DTP

ORA 03 tercatat memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Capaian ini membuka akses terhadap insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10 persen berdasarkan ketentuan PMK Nomor 12 Tahun 2025.

Menurut pernyataan resmi, lokalisasi komponen menjadi faktor utama yang memungkinkan harga jual lebih kompetitif di pasar domestik dibanding versi impor di beberapa negara, meski tiap negara punya skema pajak dan subsidi EV yang berbeda.

Spesifikasi GWM ORA 3

GWM ORA 03 diposisikan sebagai BEV perkotaan dengan karakter stylish dan fitur modern. Interior mengandalkan material soft-touch dengan tiga pilihan kombinasi warna: Green–Grey, Beige–Brown, dan Black Interior.

Fitur unggulan meliputi velg 18 inci, panoramic sunroof, mode e-Pedal, dan Power Back Door. ORA 03 hadir sebagai hatchback lima penumpang yang dirancang untuk kenyamanan harian.

Secara dimensi, ORA 03 memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.596 mm, dan wheelbase 2.650 mm—proporsi yang mendukung kelincahan di area perkotaan.

Model ini menggunakan baterai berpendingin cair dari CATL. Pengisian cepat DC melalui port CCS Combo 2 disebut mampu mengisi baterai dari 30% ke 80% dalam 30 menit. Pengisian AC 6,6 kW membutuhkan sekitar 8 jam dari kondisi kosong hingga penuh.

Motor listrik ORA 03 menghasilkan tenaga 141 hp dan torsi 210 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam tercapai dalam 8,5 detik dengan kecepatan maksimum 152 km/jam. Dalam kondisi optimal, jarak tempuh sekali pengisian penuh mencapai 400 km.

Harga Di Indonesia dan Perbandingan Global

Untuk pasar awal, GWM ORA 03 dipasarkan dengan harga Rp369.000.000 OTR Jakarta. Harga ini sudah mempertimbangkan lokalisasi TKDN 40% dan insentif PPN DTP 10%.

Perbandingan harga menunjukkan perbedaan signifikan dengan pasar Eropa: varian di Jerman dijual sekitar €47.490 (~Rp759 juta) dan di Inggris varian GT berada di kisaran £32.995 (~Rp628 juta). Data ini menggambarkan efek lokalisasi dan kebijakan fiskal terhadap harga akhir di tiap negara.

Dengan dimulainya produksi lokal, mobil listrik GWM ORA 03 menambah daftar kendaraan listrik yang dirakit di Indonesia dan memperkuat peran negara dalam ekosistem industri EV. Perakitan dalam negeri diharapkan mendorong adopsi EV sekaligus memberi nilai ekonomi bagi rantai pasok lokal.

Perusahaan menekankan kualitas produk global, layanan tanpa hambatan, dan konektivitas bagi konsumen Indonesia sebagai bagian dari strategi jangka panjang di kawasan Asia Pasifik.

GWM ORA 3

GWM ORA 03 Resmi Diproduksi Lokal di Indonesia dengan TKDN 40% dan Harga Mulai Rp369 Juta