Perjalanan panjang kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Inggris, yang kini dikenal sebagai Premier League, telah membentuknya menjadi salah satu liga paling populer dan kaya di dunia. Sebelum bertransformasi menjadi format modern, liga ini memiliki sejarah yang berakar sejak akhir abad ke-19, dikenal sebagai Football League First Division atau Divisi Utama.

Awal Mula Liga Inggris: Fondasi Football League

Kompetisi sepak bola profesional di Inggris dimulai dengan pendirian Football League pada tahun 1888. Inisiatif ini datang dari William McGregor, seorang direktur Aston Villa, yang bertujuan menciptakan sebuah kompetisi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Awalnya, Football League hanya memiliki satu divisi.

Namun, seiring bertambahnya jumlah klub, sistem kompetisi berkembang menjadi dua divisi: First Division dan Second Division. Ekspansi signifikan terjadi pada musim 1905-1906, ketika jumlah klub mencapai 40 tim yang terbagi dalam dua divisi. Pada tahun 1924, tercatat 88 klub terdaftar di Football League, menandai periode ekspansi besar bagi sepak bola Inggris.

Masa Kelam Sepak Bola Inggris: Tragedi dan Krisis

Menjelang akhir dekade 1980-an, sepak bola Inggris menghadapi periode yang sangat sulit. Serangkaian tragedi besar memberikan pukulan telak, termasuk:

Tragedi Heysel pada 1985, yang menyebabkan kematian 39 suporter Juventus.
Tragedi Hillsborough pada 1989, yang merenggut nyawa 96 pendukung Liverpool.

Selain tragedi tersebut, sepak bola Inggris juga bergulat dengan masalah hooliganisme, kondisi stadion yang buruk, serta eksodus pemain bintang ke luar negeri. Menanggapi situasi ini, otoritas sepak bola Inggris memperketat regulasi stadion, yang berdampak pada kesulitan finansial banyak klub.

Lahirnya Premier League: Era Baru Sepak Bola Inggris

Pada tahun 1991, sebuah proposal untuk membentuk liga baru yang lebih mandiri secara komersial diajukan. Proposal ini kemudian disepakati melalui Founders Members Agreement. Pada 20 Februari 1992, FA Premier League resmi dibentuk. Setahun kemudian, tepatnya pada musim 1992-1993, klub-klub dari First Division secara resmi keluar dari Football League, menjadikan Premier League sebagai kompetisi kasta tertinggi di Inggris.

Format kompetisi tidak banyak berubah, dengan sistem promosi dan degradasi yang tetap dipertahankan. Musim perdana Premier League diikuti oleh 22 klub. Gol pertama dalam sejarah Premier League dicetak oleh Brian Deane dari Sheffield United saat timnya mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1.

Era Dominasi dan Klub-klub Besar

Memasuki pertengahan tahun 2000-an, Premier League didominasi oleh kelompok yang dikenal sebagai “The Big Four”: Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United. Keempat klub ini secara konsisten finis di posisi empat besar dan rutin tampil di kompetisi Eropa. Salah satu momen paling ikonik terjadi pada musim 2003-2004, ketika Arsenal berhasil meraih gelar Premier League tanpa mengalami satu kekalahan pun, yang kemudian dijuluki “The Invincibles”.

Premier League di Era Modern: Industri Global

Hingga saat ini, Premier League terus berkembang menjadi liga dengan nilai komersial tertinggi di dunia. Lebih dari 50 klub telah berpartisipasi sepanjang era Premier League. Manchester United tercatat sebagai klub tersukses di era Premier League, sementara Liverpool menjadi klub tersukses di era Football League. Alan Shearer masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi dengan 260 gol.

Kesimpulan

Perjalanan Liga Inggris dari Football League hingga Premier League modern mencerminkan evolusi besar sepak bola dunia. Dari liga tradisional, Premier League kini telah menjelma menjadi industri global dan menjadi tolok ukur kompetisi elite sepak bola.

Football League

Menelusuri Jejak Liga Inggris: Dari Football League Hingga Premier League Modern yang Mendunia