Suzuki Satria Pro vs Yamaha MX King 150? Simak Perbandingan Spesifikasi dan Fiturnya

Suzuki Satria Pro dan Yamaha MX King 150 kembali bersaing di segmen bebek sport 150cc yang populer di Indonesia. Kedua model menawarkan desain sporty, performa bertenaga, dan fitur yang mengincar pengendara muda serta peminat motor sport ringan.
Pertanyaan utama bagi pembeli adalah: apakah memilih motor yang mengedepankan tenaga dan teknologi, atau yang menonjolkan kenyamanan berkendara serta harga lebih terjangkau? Perbandingan berikut menyoroti desain, dimensi, mesin, fitur, dan harga untuk membantu pembaca membuat keputusan.
Desain & Dimensi
Suzuki Satria Pro tampil agresif dengan garis bodi tegas dan lampu depan LED yang tajam. Panel instrumen digital melengkapi kesan modern. Dimensi Satria Pro lebih kompak: panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm, wheelbase 1.280 mm, tinggi jok 765 mm, dan ground clearance 150 mm. Bobot isi sekitar 115 kg, membuatnya ringan dan mudah bermanuver di perkotaan.
Yamaha MX King 150 mengusung postur lebih panjang dan tinggi yang memberikan kenyamanan saat berkendara jarak menengah. Spesifikasinya: panjang 1.985 mm, lebar 670 mm, tinggi 1.100 mm, wheelbase 1.290 mm, tinggi jok 795 mm. Velg 17 inci dan ban tubeless yang lebih lebar menambah stabilitas. Bobot isi tercatat sekitar 118 kg.
Secara ergonomi, Satria Pro lebih cocok bagi pengendara yang mengutamakan motor ringan dan manuver gesit di perkotaan, sementara MX King 150 menekankan kenyamanan berkendara dengan postur lebih tegap dan stabilitas lebih tinggi.
Mesin & Performa
Satria Pro memakai mesin 4-tak, liquid cooled, silinder tunggal 147 cc dengan konfigurasi DOHC 4 klep. Bore × stroke 62,0 mm × 48,8 mm dan rasio kompresi 11,5 : 1 menghasilkan tenaga maksimum 13,5 kW pada 10.000 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 8.500 rpm. Sistem transmisi 6 percepatan dilengkapi kopling assist (SCAS) untuk pergantian gigi lebih mulus.
MX King 150 dilengkapi mesin 4-tak, liquid cooled, silinder tunggal SOHC 4 klep berkapasitas 149,79 cc. Bore × stroke 57,0 mm × 58,7 mm dan rasio kompresi 10,4 : 1 menghasilkan tenaga maksimum 11,3 kW pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm, dengan transmisi 5 percepatan.
Secara garis besar, Satria Pro menawarkan tenaga puncak lebih besar dan rentang rpm yang mendukung karakter berkendara agresif. MX King 150 memberi torsi merata pada putaran menengah, cocok untuk pemakaian harian dan kenyamanan berkendara.
Teknologi & Fitur
Satria Pro dibekali sejumlah fitur modern yang menyasar kenyamanan dan keselamatan. Fitur kunci meliputi keyless ignition system, USB outlet, dan sistem konektivitas Suzuki Ride Connect untuk notifikasi telepon, pesan, dan peringatan servis. Beberapa varian juga tersedia dengan ABS di roda depan dan belakang.
MX King 150 menonjolkan fitur yang mendukung gaya dan stabilitas berkendara: full digital speedometer, lampu depan LED, velg 17 inci, serta ban tubeless yang lebih lebar. Sistem konektivitas dan keyless belum tersedia pada model ini sesuai data yang dibandingkan.
Dari perbandingan ini, terlihat bahwa Satria Pro lebih unggul dari sisi teknologi dan fitur modern, sedangkan MX King 150 menonjol pada gaya sporty dan kenyamanan ergonomis.
Pengendara yang mengutamakan fitur canggih dan keselamatan cenderung memilih Satria Pro, sementara mereka yang mengutamakan tampilan dan pengalaman berkendara yang stabil tetap dapat puas dengan MX King 150.
Harga
Harga menjadi pembeda penting. Yamaha MX King 150 dipasarkan dengan harga OTR Jakarta sebesar Rp 27.725.000, menempatkannya sebagai opsi yang relatif lebih terjangkau di segmen ini.
Suzuki Satria Pro hadir dengan banderol OTR Jakarta sekitar Rp 34.900.000 untuk varian standar. Perbedaan harga ini sejalan dengan tambahan fitur modern dan perangkat keselamatan pada Satria Pro.
Harga dan fitur yang ditawarkan menunjukkan dua posisi berbeda di pasar: MX King 150 mengutamakan nilai ekonomis dan kenyamanan ergonomis, sedangkan Satria Pro menonjol pada performa puncak dan kelengkapan fitur.
