Scott McTominay Mulai Tak Betah di Italia, Pertimbangkan Pulang ke Liga Inggris

Sumber: Francesco Pecoraro/Getty Images
Gelandang Napoli asal Skotlandia, Scott McTominay, dikabarkan tengah menimbang untuk kembali ke Inggris setelah dua musim berkarier di Serie A. Mantan pemain Manchester United itu disebut mulai kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Italia, terutama dengan tekanan besar dari para penggemar fanatik Napoli yang dikenal memiliki ekspektasi tinggi terhadap pemain kesayangan mereka.
McTominay bergabung dengan Napoli pada bursa transfer musim panas 2024 setelah dilepas oleh Manchester United. Kepindahan itu sempat dianggap sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali kariernya. Di bawah asuhan Rudi Garcia, McTominay berhasil menunjukkan performa solid di lini tengah, membantu Partenopei bersaing di papan atas Serie A pada musim debutnya.
Namun, suasana positif tersebut tampaknya mulai berubah pada musim 2025/2026. Menurut laporan The Sun, McTominay mulai merasa jenuh dan terbebani dengan gaya hidup di Naples. Tekanan besar dari pendukung Napoli yang penuh gairah disebut menjadi salah satu alasan utama sang pemain mulai memikirkan kepulangan ke Liga Inggris.
“Scott mencintai kehidupan di Italia dan sangat menikmati musim perdananya,” ujar seorang sumber dekat pemain kepada media Inggris itu. “Tetapi tekanan dari fans Napoli yang begitu besar membuatnya sulit merasa bebas. Ia dipuja layaknya pahlawan, tapi kadang itu terasa menyesakkan karena dia tidak bisa hidup normal di luar lapangan.”
Tekanan Besar dari Fans Napoli
Napoli memang dikenal sebagai salah satu klub dengan basis pendukung paling fanatik di dunia. Para tifosi memiliki semangat luar biasa dalam mendukung tim kesayangan mereka, terutama setelah keberhasilan klub menjuarai Serie A 2022/2023 yang memicu euforia besar di seluruh kota Naples. Namun, di balik semangat tersebut, ekspektasi tinggi kerap menjadi beban berat bagi para pemain terlebih bagi mereka yang baru menyesuaikan diri dengan kehidupan di Italia selatan.
McTominay disebut mulai merasakan tekanan itu dalam berbagai aspek kehidupannya. Ia tidak hanya harus tampil sempurna di setiap laga, tetapi juga menghadapi sorotan publik yang intens di luar lapangan. Situasi ini membuat gelandang berusia 28 tahun itu sulit merasa tenang, terutama setelah performanya musim ini dianggap sedikit menurun dibandingkan musim lalu.
Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa faktor bahasa dan gaya hidup turut berperan dalam kesulitannya beradaptasi. Meskipun rekan setim dan staf klub berusaha membantu, McTominay diyakini masih merasa kurang nyaman dengan ritme kehidupan di Naples yang sangat berbeda dengan Manchester.
Klub Liga Inggris Mulai Mengintai
Situasi McTominay di Napoli tentu tidak luput dari perhatian klub-klub Liga Inggris. Beberapa tim seperti West Ham United, Everton, dan Newcastle United dikabarkan mulai memantau perkembangannya dan siap membuka pintu jika sang pemain benar-benar ingin kembali ke Inggris.
West Ham, yang tengah mencari gelandang bertahan berpengalaman, disebut menjadi klub yang paling serius. Sementara itu, Everton dan Newcastle juga tertarik karena McTominay dinilai cocok dengan gaya permainan fisik dan cepat khas Liga Inggris.
Meski demikian, Napoli belum tentu bersedia melepasnya dengan mudah. Pelatih Rudi Garcia masih mengandalkan McTominay sebagai pemain penting dalam menjaga keseimbangan lini tengah tim. Dengan kemampuannya bertahan, distribusi bola yang rapi, serta pengalaman di level Eropa, McTominay masih dianggap sebagai aset berharga bagi Partenopei.
Namun, apabila sang pemain sudah kehilangan kenyamanan dan motivasi, Napoli mungkin akan membuka peluang negosiasi pada jendela transfer Januari mendatang. Harga jualnya diperkirakan mencapai sekitar £25 juta, nilai yang masih dianggap wajar untuk pemain dengan pengalaman internasional seperti dirinya.
Dilema Karier Sang Gelandang Skotlandia
Bagi McTominay, situasi ini menjadi dilema tersendiri dalam kariernya. Di satu sisi, ia masih terikat kontrak dengan Napoli hingga 2027 dan dipercaya pelatih sebagai bagian penting dalam proyek tim. Namun di sisi lain, keinginannya untuk kembali ke Inggris semakin kuat, terutama demi mendapatkan kenyamanan pribadi dan kedekatan dengan keluarganya di Skotlandia.
“Scott masih sangat profesional. Ia selalu memberikan 100 persen di setiap latihan dan pertandingan,” ujar seorang staf Napoli kepada Corriere dello Sport. “Namun, kami tahu dia rindu atmosfer Liga Inggris dan kehidupan di Inggris.”
Kepulangan McTominay ke Liga Inggris bisa menjadi babak baru yang menguntungkan kedua belah pihak. Napoli bisa mendapatkan dana segar untuk memperkuat skuad, sementara McTominay bisa kembali menemukan semangat bermain di lingkungan yang lebih familiar.
Bila kepindahan ini benar-benar terjadi pada Januari 2026, maka perjalanan McTominay di Italia hanya akan berlangsung selama dua musim. Sebuah petualangan singkat, namun tetap berharga, yang membuktikan dirinya pernah menjadi bagian penting dari salah satu klub paling bergengsi di Serie A.
